Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Mamasa

TRC Lakukan Penyelidikan Epidemiologi Keluarga PDP Covid-19 di Mamasa, Begini Hasilnya

Sebelumnya pada selasa lalu, tim reaksi cepat melakukan penjemputan kepada salah satu pasien di Desa Aralle Selatan, Kecamatan Aralle.

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Sudirman
semuel / tribun timur
proses evakuasi PDP di Kecamatan Aralle 

TRIBUNMAMASA.COM, ARALLE - Tim Reaksi Cepat (TRC) penanganan Covid-19 di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat telah melakukan penyelidikan epidemiologi klaster PDP asal Kecamatan Aralle.

Sebelumnya pada selasa lalu, tim reaksi cepat melakukan penjemputan kepada salah satu pasien di Desa Aralle Selatan, Kecamatan Aralle.

Pasien dengan riwat perjalanan dari makassar kurang lebih 15 hari pada saat dilakukan pemeriksaan rapid test, dinyatakan positif.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, TRC merujuk pasien yang sedang hamil 9 bulan, berinisial A usia 23 tahun di RSDU Kondosapata Mamasa.

Sesuai hasil rapid test, pasien itu dinyatakan positif sehingga diisolasi selama dua hari di RSUS Kondosapata, sebelum kemudian dirujuk ke RS Wahidin Makassar.

Sejak dirawat di RSUD Kondosapata, tim medis telah dua kali mengambil sampel pemeriksaan swab, dan sudah dikirim ke laboratorium di Makassar bersamaan dengan pasien tersebut dirujuk.

Mengantisipasi penularan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ini jika dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab, maka TRC melakukan penyelidikan epidemiologi.

Proses penyelidikan ini dilakukan terhadap 10 orang keluarga pasien, dan 9 orang tim medis di Puskesmas Aralle, yang dinyatakan pernah kontak langsung dengan pasien.

Hal tersebut berdasarkan penjelasan Ketua TRC Mamasa, Amos Pampabone kepada wartawan di posko TRC Mamasa, Kamis (30/4/2020) petang tadi.

Dia menjelaskan, kepada keluarga dan tim medis yang merawat pasien itu, telah dilakukan rapid test.

"Pada saat kita menjemput pasien, kita lakukan rapid test kepada keluarganya dan tim medis. Hasilnya semua negatif," jelasnya.

Kepada keluarga dan tim medis kata dia, diasarankan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Dalam sepuluh hari kedepan, masih akan dilakukan rapid test. Kita berharap hasil swab pasien ini juga negatif," tandasnya.

Laporan wartawan @sammy_rexta

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved