Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kim Jong Un

Usai Pegang Dada, Kim Jong Un Dikabarkan Mendadak Tumbang? Gimana Kondisi Pemimpin Korea Utara Itu?

Usai pegang dada, Kim Jong Un dikabarkan mendadak tumbang? Gimana kondisi pemimpin Korea Utara Itu?

Editor: Edi Sumardi
AFP VIA GETTY IMAGES
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. Usai pegang dada, Kim Jong Un dikabarkan mendadak tumbang? Gimana kondisi pemimpin Korea Utara itu? 

TRIBUN-TIMUR.COM - Usai pegang dada, Kim Jong Un dikabarkan mendadak tumbang? Gimana kondisi pemimpin Korea Utara Itu?

Pada pekan lalu, Kim Jong Un sekaligus suami Ri Sol-ju dikabarkan meninggal dunia.

Namun, hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak Korea Utara.

Ditambah media massa di negara itu dibawah tekanan penguasa.

Media Jepang Shukan Gendai mengungkap kondisi Kim Jong Un yang tiba-tiba memegang dadanya dan jatuh ke tanah saat kunjungan ke pedesaan pada awal bulan ini.

Menurut Shukan Gendai, seorang dokter yang mendampingi Kim Jong Un segera melakukan Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) dan membawanya ke rumah sakit terdekat untuk perawatan darurat.

Kim Jong Un disebutkan dalam keadaan vegetatif (terjaga tetapi tidak merespon terhadap kondisi di sekitar mereka), setelah menjalani prosedur kardiovaskular yang gagal pada 12 April.

Pasien vegetatif terjadi akibat cedera otak parah, misalnya sesudah kecelakaan kendaraan bermotor atau serangan jantung parah, beberapa orang tampak terjaga tetapi tidak merespon terhadap kondisi di sekitar mereka.

Spekulasi tentang kondisi sakit parah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali mencuat setelah diktator tersebut absen dalam acara nasional.

Kim Jong Un tidak muncul di hadapan umum saat memperingati ulang tahun angkatan bersenjata Korea Utara pada Sabtu (25/4/2020).

Media Korea Utara yang diawasi ketat oleh pemerintah hanya melaporkan mengenai acara ulang tahun angkatan bersenjata saja.

Media Korea Utara masih bungkam terkait kegiatan publik Kim Jong Un yang sudah tidak terlihat sejak 11 April lalu.

Hal ini semakin memicu spekulasi yang lebih luas bahwa kondisi pria berusia 36 tahun itu mungkin kritis.

Gerai-gerai propaganda Pyongyang sebagai gantinya merayakan ulang tahun ke-88 kelahiran Tentara Revolusi Rakyat Korea (KPRA) yang jatuh pada 25 April.

Kantor Berita Pusat Resmi Korea Utara merinci sejarah KPRA yang berasal dari pasukan gerilya rakyat anti-Jepang yang dibentuk oleh Kim Il-sung, almarhum kakek dari Kim Jong-un.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved