Liga 1
Ada Wacana Liga 1 Kembali Bergulir Tanpa Penonton, Munafri Arifuddin Tidak Setuju
Induk sepak bola Indonesia, PSSI belum menentukan nasib Liga 1 2020 di tengah wabah Covid-19.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Induk sepak bola Indonesia, PSSI belum menentukan nasib Liga 1 2020 di tengah wabah Covid-19.
Mereka masih memegang teguh surat keputusan yang dikeluarkan terkait penundaan kompetisi sampai 29 Mei mendatang.
Namun belakangan, muncul wacana jika Liga 1 2020 bisa terlaksana kembali tetapi tanpa penonton dalam waktu dekat ini.
Pihak Persib Bandung menjadi peserta yang antusias jika liga kembali bergulir tanpa penonton.
Hal itu karena sejumlah liga di beberapa negara akan kembali bergulir dalam waktu dekat ini walau tanpa penonton.
Mulai dari Premier League, Serie A Italia hingga liga di negara Asean, Vietnam.
Disisi lain, CEO PT PSM, Munafri Arifuddin menolak tegas andai benar-benar komeptisi tanah air kembali terlaksana dalam waktu dekat tanpa penonton.
Menurut Appi sapaan akrabnya, sangat riskan jika hanya melihat dari sudut pandang kompetisi bisa terlaksana dan tanpa penonton.
"Tetapi sebelum pertandingan kan perlu latihan dan dalam latihan pasti orang berkumpul lebih dari 30 orang," ujar Munafri Arifuddin, Minggu (26/4/2020).
Berikutnya kata dia, Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan dan dihuni banyak klub-klub peserta Liga 1 disejumlah provinsi.
Yang mana jika bepergian atau melakoni partai tandang, otomasis banyak tim menggunakan pesawat terbang.
Misalnya tim-tim di luar pulau Jawa seperti PSM Makassar, Persipura Jayapura, Bornoe FC, Persiraja Banda Aceh dan lain sebagainya.
Jika mereka dijadwalkan melakoni pertandingan away dengan klub di Jawa, jelas menggunakan pesawat untuk berangkat.
"Apa ada jaminan pada saat kita terbang tidak akan ada dari tim yang bisa tertular? Dan kita juga kalau berangkatkan hampir 30 orang," tuturnya.
Ia menegaskan hal ini akan menjadi masalah baru jika liga kembali terlaksana dalam waktu dekat walau tanpa penonton.
Mengigat kondisi di beberapa provinsi di Indonesia belum dinyatakan aman terkait virus tersebut.
Dari data Coronavirus Disease yang dihimpun Minggu (26/4/2020), total pasien positif sebanyak 8.607, sembuh 1.042 dan meninggal dunia 720 di tanah air.
Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah yang paling banyak pasien positif Corona dengan jumlah 3.684, kemudian sembuh 334 dan meninggal dunia 36 orang.
"Jadi menurut saya, ini akan menjadi masalah baru lagi. Apalagi kondisi tiap kota di Indonesia sangat beragam dalam menghadapi Covid-19 ini," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com, @wahyususanto_21
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)