Pelabuhan Bajoe Tetap Layani Penyeberangan, Ini Alasannya

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG TIMUR - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo resmi melarang mudik.

Keputusan tersebut disampaikannya dalam rapat terbatas melalui video conference dari Istana Merdeka, Selasa (21/4/2020).

Jokowi melarang aktivitas mudik mengingat masa pandemi Covid-19.

Menteri Perhubungan (Menhub) mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 tahun 2020, tentang pengendalian transportasi selama masa mudik Idulfitri Tahun 1441 Hijriah.

Dalam aturan tersebut dilarang sementara penggunaan sarana transportasi untuk kegiatan mudik pada masa angkutan idul fitri tahun 2020.

Larangan penggunaan transportasi berlaku untuk kendaraan yang keluar masuk di wilayah yang memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), zona merah penyebaran Covid-19, dan di wilayah aglomerasi yang telah ditetapkan PSBB.

Terkait kebijakan tersebut, Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Pelabuhan Penyeberangan Bajoe BPTD Wilayah XIX Sulselbar, Muhammad Danial mengatakan, untuk di Pelabuhan Bajoe Bone tetap melayani penyeberangan.

Pembukaan pelayanan penyeberangan Pelabuhan Bajoe Bone tetap dilakukan, karena Bone masih kategori zona hijau Covid-19.

"Saya mendapat arahan dari pimpinannya untuk Pelabuhan Bajoe Bone tetap beroperasi karena bukan zona PSBB, bukan zona merah dan bukan wilayah aglomerasi," ucapnya saat dihubungi via telepon oleh tribunbone.com, Jumat (24/4/2020).

Meski begitu, Pelabuhan yang menghubungkan Kabupaten Bone, Sulsel dan Kabupaten Kolaka, Sultra maupun sebaliknya ini memberlakukan pembatasan 50 persen penumpang dari kapasitas kapal.

Untuk lebih lanjut, pihaknya saat ini melakukan koordinasi dan akan melakukan rapat dengan beberapa pihak terkait.

Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)