Shalat Tahajud
Lengkap, Tata Cara dan Doa dan Niat Shalat Tahajud Beserta Bacaannya Saat Ramadhan, Berapa Rakaat?
Lengkap, tata cara dan niat shalat tahajud beserta bacaannya di bulan puasa Ramadhan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Lengkap, tata cara dan niat shalat tahajud beserta bacaannya di bulan puasa Ramadhan.
Salah satu amalan bisa diperbanyak selama Ramadhan adalah Shalat Tahajud.
Di luar Ramadhan, Shalat Tahajud mungkin agak berat ditunaikan sebab kita harus bangunan tengah malam, mengambil air wudhu, lalu menghadap kepada-Nya.
Pada saat Ramadhan, kita bisa menunaikan Shalat Tahajud saat bangun untuk makan sahur.
Disalin dari laman Wikipedia.org, Shalat Tahajud adalah shalat sunah yang dikerjakan di malam hari atau sepertiga malam setelah terjaga dari tidur.
Shalat Tahajud termasuk shalat sunnat mu'akad (shalat yang dikuatkan oleh syara').
Shalat Tahajud dikerjakan sedikitnya 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
Dalam karyanya yang terkenal, Fiqh As-Sunnah, Sayyid Sabiq Sheikh menguraikan tentang subjek Shalat Tahajud sebagai berikut:
Allah SWT berfirman sebagai berikut:
"Dan pada sebagian malam hari, Shalat Tahajudlah kamu sebagaimana ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ketempat yang terpuji." Al-Isra' 17:79
Perintah ini secara khusus ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW , tetapi juga mengacu kepada semua Muslim, karena Nabi Muhammad SAW adalah teladan yang sempurna dan panduan bagi mereka dalam segala hal.
Selain itu, melakukan Shalat Tahajud teratur memenuhi syarat sebagai salah satu dari orang-orang benar dan seseorang yang mendapatkan karunia dan kemurahan Allah.
Dalam memuji mereka yang melakukan shalat malam, Allah SWT berfirman:
"Dan orang-orang yang melalui malam dengan bersujud dan berdiri untuk tuhan mereka." Al-Furqan 25:64
Waktu Shalat Tahajud
Salat tahajud dapat dilakukan kapan pun pada malam hari setelah tidur walau hanya sesaat.
Namun waktu paling utama untuk melakukannya adalah pada sepertiga akhir malam (pukul 1 dinihari sampai masuk waktu fajar.
Walaupun begitu, salat tahajud dapat dilaksanakan sejak setelah selesai salat isya sampai pukul 10 malam (sepertiga malam pertama) dan pada pukul 10 malam sampai 1 dinihari (sepertiga malam kedua).
Keistimewaan Shalat Tahajud
Shalat Tahajud merupakan kehormatan bagi seorang muslim, sebab mendatangkan kesehatan, menghapus dosa-dosa yang dilakukan siang hari, menghindarkannya dari kesepian dialam kubur, mengharumkan bau tubuh, menjaminkan baginya kebutuhan hidup, dan juga menjadi hiasan surga.
Selain itu, Shalat Tahajud juga dipercaya memiliki keistimewaan lain, di mana bagi orang yang mendirikan Shalat Tahajud diberikan manfaat, yaitu keselamatan dan kesenangan di dunia dan akhirat, antara lain wajahnya akan memancarkan cahaya keimanan, akan dipelihara oleh Allah dirinya dari segala macam marabahaya.
Setiap perkataannya mengandung arti dan dituruti oleh orang lain, akan mendapatkan perhatian dan kecintaan dari orang-orang yang mengenalinya, dibangkitkan dari kuburnya dengan wajah yang bercahaya.

Diberi kitab amalnya di tangan kanannya, dimudahkan hisabnya, berjalan di atas shirat bagaikan kilat.
Ketika menerangkan Shalat Tahajud, Nabi Muhammad SAW bersabda, Shalat Tahajud adalah sarana (meraih) keridhaan Tuhan, kecintaan para malaikat, sunah para nabi, cahaya pengetahuan, pokok keimanan, istirahat untuk tubuh, kebencian para setan, senjata untuk (melawan) musuh, (sarana) terkabulnya doa, (sarana) diterimanya amal, keberkatan bagi rezeki, pemberi syafaat di antara yang melaksanakannya dan di antara malaikat maut, cahaya di kuburan (pelaksananya), ranjang dari bawah sisi (pelaksananya), menjadi jawaban bagi Munkar dan Nakir, teman dan penjenguk di kubur (pelaksananya) hingga hari kiamat.
Ketika pada hari kiamat Shalat Tahajud itu akan menjadi pelindung di atas (pelaksananya), mahkota di kepalanya, busana bagi tubuhnya, cahaya yang menyebar didepannya, penghalang di antaranya dan neraka, hujah (dalil) bagi mukmin dihadapan Allah SWT, pemberat bagi timbangan, izin untuk melewati Shirath al-Mustaqim, kunci surga...
Rukun Shalat Tahajud
1. Niat
"Ushallii sunnatan tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.”.
2. Berdiri (bagi yang mampu)
3. Takbiratul ihram
4. Membaca surat Al Fatihah dan surat pendek atau panjang Alquran pada tiap rakaat
5. Rukuk
6. Tuma’ninah
7. Iktidal setelah rukuk dan tuma'ninah
8. Sujud dua kali dengan tuma'ninah
9. Duduk antara dua sujud dengan tuma'ninah
10. Duduk dan membaca tasyahud akhir
11. Membaca salawat nabi pada tasyahud akhir
12. Membaca salam
13. Tertib
Tata Cara
Mengenai cara Shalat Tahajud tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah umumnya.
Adapun tata cara Shalat Tahajud yang dikutip dari ceritaislami.net yaitu sebagai berikut:
1. Membaca niat Shalat Tahajud seperti yang terlah tertulis di atas dengan suara yang pelan saja, diikuti dengan artinya di baca dalam hati.
2. Setelah membaca niat dilanjutkan dengan membaca takbir, (membaca Allahhuakbar) sambil tangannya di angkat ke atas
3. Kemudian membaca doa iftitah (sunah)

4. Lalu membaca surat Alfatihah, setelah alfatihah membaca surat pendek yang ada dalam Alquran yang telah dihafal, seperti surat Al Ikhlas, Annas, Alfalaq, dan lain-lain
5. Kemudian lanjutkan seperti pada langkah langkah sholat pada umumnya.
Seperti rukuk, sujud, hingga salam.
Setelah salam disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa Shalat Tahajud.
Dzikir dan Doa setelah Shalat Tahajud
Selayaknya setelah shalat kita akan memohon ampun dan ridho dari Allah SWT dengan memanjatkan zikir doa.
Bacaan zikir setelah Shalat Tahajud.
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaih.
Terjemahannya, "Saya memohon kepada Allah yang maha agung, yang tiada tuhan selain Dia Yang Hidup dan Berdiri dan saya bertobat kepada-Nya."
Adapun doa yang biasanya dibaca setelah Shalat Tahajud adalah sebagai berikut.
اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allaahumma Laka Aslamtu, Wa Bika Aamantu, Wa ‘Alaika Tawakkaltu, Wa Ilaika Anabtu, Wa Bika Khaashamtu, Wa Ilaika Haakamtu, Faghfirlii Maa Qaddamtu, Wa Maa Akh-Khartu, Wa Maa Asrartu, Wa Maa A’lantu, Wa Maa Anta A’lamu Bihiminnii. Antal Muqaddimu, Wa Antal Mu’akhkhiru, Laa Ilaaha Illaa Anta, Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah.
Terjemahannya, "Ya Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan.Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh Sebab itu ampunilah segala dosaku, yang sudah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau, dan Tiada daya upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Bisa juga:
"ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WALAKAL HAMDU ANTA QOYYIMUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIHINNA. WALAKAL HAMDU ANTA ROBBUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA WALAKAL HAMDU ANTA MULKUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA WALAKAL HAMDU ANTA MULIKUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WALAKAL HAMDU, ANTAL HAQQU WA WA'DUKAL HAQQU, WA QOULUKAL HAQQU, WA LIQOO UKAL HAQQU. WALJANNATU HAQQUN WANNAARU HAQQUN WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN HAQQUN, WASSAA'ATU HAQQUN. ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU. WA 'ALAIKA TAWAKKALTU. WABIKA AAMANTU. WA ILAIKA AANABTU. WABIKA KHOOSHOMTU. WA ILAIKA HAAKAMTU. FAGHFIRLIIY MAA QODDAMTU WA MAA AKHKHORTU. WA MAA ASRORTU WA MAA A' LANTU. ANTAL MUQODDIMU WA ANTAL MU AKHKHIRU. LAA ILAA HA ILLAA ANTA ANTA ILAAHII LAA ILAAHA ILLAA ANTA WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAAHI".
Terjemahannya, "Ya Allah, bagimu segala puji. Engkau-lah (Allah) penegak langit dan bumi dan alam semesta serta segala isinya. Bagimulah segala puji, Engkau (Allah) Raja penguasa langit dan bumi. Bagimu-lah (Allah) segala puji, pemancar cahaya langit dan bumi. Bagimu-lah (Allah) segala puji, Engkau-lah (Allah) yang hak dan janjimu adalah benar dan perjumpaanmu itu adalah hak dan firmanmu adlh benar, dan surga adlh hak dan Neraka adlh hak dan Nabi – Nabi itu hak benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar, dan saat hari Kiamat itu benar. Ya Allah kepadamulah kami berserah diri (bertawakal) kepada Engkau jualah kami kembali dan kepadamulah kami rindu dan kpd engkaulah kami berhukum. Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan yang sebelumnya baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir, Tiada Tuhan melainkan Engkau Allah Rabbul Alamin. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan Allah."(wikipedia.org)