Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

FTI UMI

Transparan, FTI UMI Umumkan Terbuka Hasil Donasi untuk Pencegahan Covid-19 / Virus Corona di Sulsel

Hasil donasi publik yang digunakan untuk pencegahan penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Sulawesi Selatan ( Sulsel ).

Editor: Edi Sumardi
DOK FTI UMI
Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim Indonesia atau FTI UMI mengemas hand sanitizer untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan yang membutuhkan demi mencegah infeksi Virus Corona. Mahasiswa tersebut tergabung dalam Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim Indonesia ( FTI UMI ) mengumumkan secara terbuka hasil donasi publik yang digunakan untuk pencegahan penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Sulawesi Selatan ( Sulsel ).

Pengumuman ini disampaikan setelah tim bekerja selama 6 pekan sejak, Kamis (12/4/2020) atau 1 bulan dan 11 hari yang lalu.

Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata, Kamis (23/4/2020) menyampaikan, pengumuman ini sebagai bentuk transparasi dan pertanggung jawab Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI kepada publik.

Dalam menjalankan tugas kerelawanan, tim menjadi penyalur bantuan dan pembuat hingga menjalankan fungsi edukasi kepada publik.

Apa saja yang telah dilakukan Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI?

1. Menyalurkan 1.099 lembar pakaian hazmat.

Pakaian hazardous material atau hazmat itu merupakan bantuan dari Program Profesi Insinyur FTI UMI sebanyak 869 pcs, PT Amura Pratama 100 pcs, Majelis Taklim UMI 100 pcs, INTI Sulsel 20 pcs, Syahrul Sabrian 10 pcs.

Grup WhatsApp 'Darurat Sipil' menaggung ongkos jahit sebagian pakaian hazmat.

Stok saat ini masih ada 348 pcs.

Sebanyak 751 pcs telah disalurkan kepada tenaga medis di berbagai rumah sakit dan puskesmas serta p etugas pelayanan publik lainnya terkait penanganan dan pencegahan Covid-19 di Sulsel dan Sulawesi Tenggara ( Sultra ).

2. Membuat face shield 300 buah.

Alat pelindung wajah itu dibuat di Laboratorium Teknik Industri FTI UMI.

Sisa stok sebanyak 62 pcs, 200 pcs telah disalurkan kepada tenaga medis di berbagai rumah sakit dan puskesmas serta p etugas pelayanan publik lainnya terkait penanganan dan pencegahan Covid-19 di Sulsel dan Sultra.

3. Masker

Sebanyak 13 ribu masker telah disalurka.

Delapan ribu lembar merupakan bantuan dari Perhimpunan Tionghoa Indonesia atau INTI Sulsel dan 5 ribu lembar diproduksi di Laboratorium Teknik Industri FTI UMI.

4. Hand sanitizer 14.700 botol 

Sisa stok 2.100 botol.

Sebanyak 12.600 botol yang diproduksi di Laboratorium Teknik Kimia FTI UMI telah dibagikan/disalurkan.

5. Cairan disinfektan 3.010 liter

Sisa stok sebanyak 1.010 liter.

Cairan yang diproduksi di Laboratorium Teknik Kimia FTI UMI, 2 ribu liter telah disemprotkan di 139 gedung/bangunan di Makassar, Maros, dan Gowa.

Bangunan/gedung itu tediri rumah ibadah, rumah sakit, puskesmas, pasar tradisional, markas polisi, markas TNI, dan kantor pelayanan publik.

6. Bilik antiseptik

Sebanyak 1 unit sedang digunakan dan masih ada 3 unit dalam proses finishing.

Bilik antiseptik itu diperuntukkan bagi driver Grab di Makassar.

"Berbagai kegiatan dan penyerahan bantuan tersebut di atas dilakukan di berbagai lokasi berkat kolaborasi bersama antara Fakultas Teknologi Industri UMI, Ikatan Dokter Indonesia Cabang Makassar, Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia Sulsel, Perhimpunan Tionghoa Indonesia Sulsel, dan Kepolisian Sektor Panakukang Makassar. Terima kasih," kata Zakir Sabara H Wata.

Berdasarkan data dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sulsel melalui laman covid19.sulselprov.go.id, hingga Rabu (22/4/2020), di Sulsel sudah terdapat 387 orang positif.

Sebanyak 275 orang di antaranya masih dirawat, 79 orang sembuh, dan 33 orang meninggal dunia.

Ada juga 53 orang meninggal dunia dengan status Pasien dalam Pengawasan atau PDP.

Di Sulsel kini terdapat 321 orang PdP yang dirawat dan 243 orang telah sehat.

Sementara jumlah orang yang pernah masuk Orang dalam Pemantauan atau OdP sebanyak 3.399.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved