Update Corona Enrekang
Polres Enrekang Belum Ketahui Soal Video Pelajar Dirazia Anggota TNI Polri di Atas Bukit
Wabah tersebut memaksa pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membuat pelajar atau pun mahasiswa harus belajar di rumah.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Adanya wabah virus Covid-19 berdampak pada seluruh aspek, termasuk bidang pendidikan.
Wabah tersebut memaksa pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membuat pelajar atau pun mahasiswa harus belajar di rumah.
Mereka diberikan tugas ataupun belajar melalui internet atau secara online menggunakan fasilitas teknologi yang ada.
Namun, kebijakan tersebut nampaknya menyulitkan bagi siswa ataupun mahasiswa yang lokasinya berada di pedesaan khususnya yang tak miliki akses jaringan internet.
Seperti yang terlihat dalam sebuah video berdurasi 30 detik yang viral di dunia maya seja kemarin, Rabu (22/4/2020).
Salah satunya diposting di akun medis sosial Instagram @enrekangdekat_.
Dalam video tersebut disebutkan bahwa lokasinya berada di Kabupaten Enrekang.
Informasi dalam video tersebut menyebutkan bahwa para pelajar dan mahasiswa sedang berada di sebuah bukit untuk mencari jaringan internet agar bisa kerjakan tugas saat kuliah online.
Hal itu dilakukan lantaran di kampung halaman mereka tak ada jaringan internet.
Mereka pun berkumpul sekitar 10 pelajar berada di tempat itu untuk mengerjakan tugas.
Namun, mereka dirazia ole sejumlah petugas TNI dan Polri lantaran berkumpul padahal sudah ada edaran pemerintah agar tidak berkumpul dulu demi cegah Covid-19.
Dalam video tersebut, tampak seorang pria berkemeja sedang menelpon seseorang yang diduga dosen atau guru dari pelajar/mahasiswa tersebut.
Ia mempertanyakan terkait kebijakan belajar online yang dilakukan para pelajar itu di atas bukit lantaran tak ada jaringan internet, kemudian video tersebut berakhir.
Terkait hal itu, Paur Subag Humas Polres Enrekang, Brigpol Amrul Akmal saat dikonfimasi TribunEnrekang.com, mengaku belum mengetahui pasti lokasi detail dari kejadian tersebut.
"Saya juga belum tau pasti dimana lokasinya, karena di video itu hanya menyebutkan di Kabupaten Enrekang, tapi tidak sebutkan detail pasti lokasi desa dan kecamatannya," kata Amrul, Kamis (23/4/2020).
