Lihat Ekspresi Najwa Shihab saat Presiden Jokowi Sebut Mudik Beda dengan Pulang Kampung
Presiden Jokowi yang menyebutkan pulang kampung dan mudik sebuah hal yang berbeda menjadi salah satu hal yang paling disorot.
Banyak dari mereka yang menampilkan meme KKBI yang menunjukan kedua hal itu merupakan hal yang sama saja.
Alasan Jokowi Tolak Lockdwon
Desakan Jakarta lockdown karena menjadi episentrum penyebaran Virus Corona hanya bisa berbuah PSBB.
Begitu juga dengan di daerah lain.
Kenapa pemerintahan Jokowi tak mau ada lockdown?
Padahal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jika daerahnya diterapkan lockdown demi memutus mata rantai Virus Corona.
Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi buka-bukaan soal anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai seluruh kebutuhan masyarakat DKI Jakarta jika diberlakukan karantina wilayah atau lockdown.
Jokowi mengatakan, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 550 miliar per hari.
"Karantina wilayah itu kan sama dengan lockdown. Artinya apa, masyarakat harus hanya di rumah. Bus berhenti, enggak boleh keluar. Taksi berhenti, ojek berhenti, pesawat berhenti, MRT berhenti, KRL semuanya berhenti, hanya di rumah," ujar Jokowi saat diwawancarai di program TV Mata Najwa, Rabu (22/4/2020).
Alasan Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Pada Jumat 24 April 2020 dan Live Sidang Isbat Menag RI
Kunci Jawaban Belajar dari Rumah TVRI Kamis 23 April Hari Ini untuk SMP, Sebutkan 3 Unsur Lingkaran
Kumpulan Gambar Ramadhan 2020 & Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Cocok Buat WA IG FB Twitter
"Untuk Jakarta saja pernah kami hitung-hitungan per hari membutuhkan Rp 550 miliar. Hanya Jakarta saja. Kalau Jabodetabek 3 kali lipat. Itu per hari," lanjut Jokowi mengatakan.
Tuan rumah Mata Najwa, Najwa Shihab, lantas bertanya apakah hal itu menunjukkan pemerintah tak memiliki cukup dana untuk menerapkan lockdown.
Jokowi pun membantah.
Ia mengatakan, pemerintah tak ingin meniru negara lain yang memberlakukan lockdown untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai, tak ada negara yang sukses memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan melakukan lockdown.