Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ADS Sembuh dari Corona

Kisah Mantan Manajer Timnas Indonesia ADS Ditolak Penghuni Apartemen Usai Sembuh dari Covid-19

Mantan manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam Tabussala dinyatakan sembuh dari Covid-19, setelah dirawat selama 14 hari.

Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
ist
Andi Darussalam Tabussala (ADS) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam Tabussala dinyatakan sembuh dari Covid-19, setelah dirawat selama 14 hari di Rumah Sakit Unhas, Makassar.

Setelah diisolasi dan menjalani pemeriksaan Swab hingga empat kali, ia dipastikan sembuh dan sudah diizinkan keluar dari rumah sakit dan mendapatkan sertifikat bebas Covid-19.

Momen ini tentunya menjadi kabar baik bagi keluarga dan kolega pria yang akrab disapa ADS itu.

Namun pada momen yang membahagiakan itu, ADS merasa sedih dengan perlakukan yang ia dapatkan sebagai seseorang yang pernah mengidap Covid-19.

Kepada tribun-timur.com, Rabu (22/4/2020), ADS mengungkapkan bahwa dirinya sempat mendapatkan penolakan dari masyarakat.

“Saya mau kembali ke apartemen anak saya tapi penghuni dan manajemen apartemen tidak menerima saya walaupun saya sudah dinyatakan negatif. Masih bagus mereka yang punya rumah lain tapi yang lain bagaimana kasian juga kan padahal penyakit ini bukan aib,” ungkapnya.

Tak hanya dirinya yang mengalami tindakan diskriminatif, ADS juga mengungkapkan bahwa sopir pribadinya juga mengalami hal yang serupa.

Salah seorang sopirnya bahkan sampai dua kali diusir dari kontrakannya di Makassar lantaran ketahuan pernah kontak dengan ADS.

“Padahal kan dia sudah tes dan negatif, itu sangat disayangkan karena sampai dua kali diusir sama RT-nya juga,” tuturnya.

Atas kejadian tersebut ADS meminta hal itu semoga hanya terjadi kepada dirinya dan tak menimpa orang lain.

“Makanya ini sangat penting, Pemerintah harus berperan penting untuk sosialisasikan ke masyarakat terkait pasien yang positif dan yang sudah sembuh agar taka da penolakan-penolakan lagi,” tuturnya.

Perenungan Diri

Setelah melewati masa perawatan dan isolasi selama 14 hari, Andi Darussalam Tabusala yang akrab disapa ADS dinyatakan sembuh dari penularan Covid-19.

Mantan Ketua Komite Nasional Olahraga (KONI) Sulawesi Selatan dan juga salah satu tokoh sepakbola Nasional ini pun bisa kembali berkumpul bersama keluarga di Makassar.

ADS menjalani masa perawatan di Rumah Sakit Unhas setelah dinyatakan positif terjangkit Covid-19 sejak 7 April 2020 lalu.

Menjalani perawatan dan diisolasi tanpa harus bertemu dengan pihak keluarga, ADS hanya bisa berkomunikasi lewat sambungan telepon dan Video Call.

Namun segala cobaan yang ia hadapi pun bisa terbalaskan setelah pada hasil tes keempat akhirnya sudah dinyatakan negatif atau sembuh.

Mantan Manager Timnas Indonesia ini pun berbagi kisah tentang pengalamannya selama berstatus pasien Positif Covid-19.

Berikut hasil wawancara yang dilakukan oleh jurnalis Tribun Timur, Alfian dengan Andi Darussalam Tabusala setelah sehari keluar dari RS Unhas, Rabu (22/4/2020):

1. Bagaimana perasaannya hari ini?

Alhamdulillah hari ini sehat-sehat bisa kumpul bersama keluarga di rumah Jl Hertasning Makassar

2. Apa kegiatannya hari ini?

Ini cuman kumpul-kumpul dengan keluarga, istirahat total dan memang saya untuk sementara tidak menerima tamu atas inisiatif sendiri

3. Berapa hari totalnya ADS jalani isolasi di RS Unhas?

Selama 14 hari saya di Rumah Sakit Unhas mulai dari tanggal 7 April 2020 lalu. Tes pertama positif waktu itu, setelah empat hari dirawat dites lagi dan positif, setelah sembilan hari diambil lagi dan negative.

Kemudian di hari ke-11 diambil lagi itu hasilnya di abu-abu, ada standarnya di Depkes saya di abu-abu. Tanggal 19 diambil lagi darahnya dan tanggal 20 keluar hasilnya saya disampaiakn sama dr Arif mnjelang magrib bahwa hasilnya negatif.

4. Selama jalani perawatan, apa saja makan dan minuman yang dikonsumsi?

Pagi saya makan bubur, makan siang biasa saja dan tiap hari saya makan tiga kali sehari, tidak ada yang khusus.

5. Adakah makanan dan minuman yang dilarang dokter untuk Anda konsumsi?

Tidak ada biasa saja

6. Selama dirawat, apa kegiatan yang rutin Anda lakukan?

Saya selama di dalam justru lebih tenang dan merenung karena kan saya orang lama sakit sudah 30 tahun sakit, 15 tahun suntik insulin, cuci darah lima tahun dan sudah transpalansi ginjal juga. Saya sakit ini bersyukur kepada Allah, karena saya sakit bisa kembali ke dia, hidup mati itu bukan karena sakit. Sakit itu mendekatkan diri kita kepada allah

7. Saya dengar Anda rutin mengaji. Berapa surah atau berapa lembar Alquran biasanya Anda baca setiap hari?

Setelah 2007 diambil ginjal saya sebelah kiri dan mengalami proses yang tidak menentu, selama cuci darahlah yang mendekatkan diri saya kepada Allah SWT.

Selama dirawat ini setiap habis salat, paling tidak satu lembar dan dua lembar karena itu menjadi pembakar semangat.

8. Selama dirawat, sakit seperti apa yang Anda rasa berat/keluhkan?  

Saya juga terganggu perut, penyakitnya itu diverticular jadi di bawah usus saya seperti ada lubang-lubang itu bisa bikin keram, tanggal 17 sempat 39 derajat itu sehari saja.

Besoknya itu mulai turun agak normal walaupun lemas. Selama saya disana juga sedikit kurang nafsu makan, gairah makan berkurang, saya pikir bagus juga ini semacam diet tapi akhirnya saya tahu ternyata itu salah satu gejalanya.

9. Obat apa yang diberikan dokter kepada Anda?

Obat antivirus dan antibiotic saya tidak tahu namanya dan Alhamdulillah selama dirawat saya, tidak pakai ventilator.

10. Bagaimana pelayanan kesehatan dari dokter/tim medis yang Anda rasakan?

Bagus sekali dan saya hormat kepada perawat-perawat terutama kepada dr Arif, timnya dr Faisal, support dari Prof Paturusi saya sangat berterima kasih kepada semuanya.

11.  Apa saja yang Anda lakukan agar tidak stres atau bosan dalam ruang isolasi?

Bergantung pembawaan dirinya kita kalau selama dirawat saya anggap itu sebagai perenungan diri.

12.  Selama dirawat di ruang isolasi, bagaimana Anda berkomunikasi dengan keluarga dan para sahabat Anda?

Lancar saja video call tiap hari dengan keluarga, saya juga banyak dapat support dari Prof Paturusi, dia berbagi tips dan memang kebetulan kan keluarga juga.

13.  Apa hikmah yang Anda rasakan selama dirawat karena terjangkit covid-19? Padahal Anda dimasukkan kategori rentan?

Allah itu maha penyembuh, saya sering baca surat Asy Syu'ara ayat 80, kemudian saya banyak baca Doa Nabi Yusuf, Nabi Ayyub, makanya saya kembalikan semua kepada Allah atas cobaan ini semua.

14.  Bagaimana perasaan Anda saat diberi tahu bahwa hasil pemeriksaan lab terhadap swab Anda adalah negatif hingga pemeriksaan keempat?

Semua akan dikembalikan kepada Allah, dokter itu mengobati tapi yang menyembuhkan itu Allah, saya tidak punya rasa ragu atas semua itu.

15.  Apa saran Anda terhadap mereka yang sedang dirawat karena dinyatakan positif covid1-19 dan terhadap masyarakat yang belum terjangkit?

Kita ikuti saran yang diberikan pemerintah, seperti jaga jarak pakai masker dan kurangi aktivitas dan kontak di luar rumah karena perintah pemerintah itu syariatnya.  Hakikatnya banyaklah mendekat kepada Allah apapun agamamu.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @piyann__

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved