Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jokowi

Di Mata Najwa Jokowi Sebut Mudik Beda Pulang Kampung, Coba Lihat Tweet Susi Pudjiastuti - Fadli Zon

Di acara Mata Najwa, Presiden Jokowi sebut mudik beda pulang kampung, coba lihat isi tweet Susi Pudjiastuti hingga Fadli Zon.

Editor: Edi Sumardi
INSTAGRAM.COM/@JOKOWI
Posting-an Presiden Jokowi di akun Instagramnya @jokowi. Di acara Mata Najwa, Presiden Jokowi sebut mudik beda pulang kampung, coba lihat isi tweet Susi Pudjiastuti hingga Fadli Zon. 

JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Di acara Mata Najwa, Presiden Jokowi sebut mudik beda pulang kampung, coba lihat isi tweet Susi Pudjiastuti hingga Fadli Zon.

Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa mudik berbeda dari pulang kampung.

Ucapan Jokowi sekaligus kepala negara pun sedang ramai diperbincangkan di media sosial Facebook, YouTube, Twitter, hingga grup WhatsApp.

Hal itu disampaikan Jokowi menjawab pertanyaan mengapa pemerintah tak melarang masyarakat mudik sejak penetapan tanggap darurat Covid-19 atau Virus Corona sehingga mata rantai penularan ke daerah bisa terputus sejak awal.

"Kalau itu bukan mudik. Itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung, jadi mereka pulang," kata Jokowi menjawab pertanyaan Najwa Shihab dalam program Mata Najwa yang tayang pada Rabu (22/4/2020).

"Ya kalau mudik itu di hari Lebaran-nya. Beda. Untuk merayakan Idul Fitri. Kalau yang namanya pulang kampung itu yang bekerja di Jakarta, tetapi anak istrinya ada di kampung," lanjut dia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, mudik berarti (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman) atau pulang ke kampung halaman.

Mudik dan pulang kampus sama saja artinya menurut KBBI.

Namun, dalam "kamus pemerintah", keduanya punya arti beda dalam kondisi mewahnya Virus Corona atau Covid-19.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menganggap wajar bahwa banyak orang yang kembali ke kampung halaman di masa pandemi Covid-19 karena kehilangan pekerjaan di tanah rantau.

Jokowi menambahkan, mereka yang sehari-harinya tinggal berdesakan di rumah sewa yang sempit di Jabodetabek lebih berbahaya jika tidak pulang kampung.

Penyebabnya, mereka sudah kehilangan pekerjaan sehingga tak sanggup memenuhi gizi sehari-hari yang cukup untuk menangkal Virus Corona.

"Mereka di sini tidak bekerja. Lebih berbahaya mana? Di sini di dalam ruangan dihuni 8-9 orang atau pulang ke kampung, tapi di sana sudah disiapkan isolasi dulu oleh desa," ujar Jokowi.

"Saya kira sekarang semua desa sudah menyiapkan isolasi ini yang pulang dari desa. Lebih bahaya mana? Saya kira kita harus melihat lebih detail lapangannya. Lebih detail angka-angkanya," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan.

Untuk diketahui, pemerintah telah menyatakan larangan kepada masyarakat dari daerah yang melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) untuk mudik.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved