Update Corona Bone
Begini Kesiapan RSUD Tenriawaru Bone dalam Penanganan Covid-19
RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone ditunjuk sebagai rumah sakit penyangga untuk penanganan Covid-19.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Kabupaten Bone ditunjuk sebagai rumah sakit penyangga untuk penanganan Covid-19.
Humas RSUD Tenriawaru, Ramli mengatakan sebagai bentuk kesiapannya RSUD Tenriawaru, pihaknya telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana.
Dari segi SDM melibatkan dokter spesialis 11 orang.
Untuk dokter umum berjumlah 14 orang. Mereka yang akan tangani pasien di ruang IGD.
Untuk tim screening ada 10 orang yang dilibatkan.
Untuk perawat, kata Ramli berjumlah 33 orang. Mereka dibagi ke dalam tiga ruang isolasi.
Sementara untuk petugas di laboratorium radiologi berjumlah 7 orang.
Pihaknya juga menyiapkan tim sanitasi yang bertugas mensterilkan ruangan. Pihaknya juga melibatkan cleaning service.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah melakukan pelatihan skill bagi tim yang mengambil swab bagi pasien.
Dari segi prasarana, tambah Ramli, pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi.
"Tiga ruang isolasi dengan daya tampung maksimal 16 orang," tambahnya saat ditemui tribunbone.com di ruangannya di RSUD Tenriawaru, Rabu (22/4/2020).
Ramli melanjutkan, pihaknya juga telah memiliki 5 alat ventilator untuk menangani pasien.
Untuk mengantisipasi terjadi lonjakan pasien, pihaknya telah memesan 4 alat ventilator. Namun, kata Ramli alat tersebut belum tiba.
Menurut Ramli, pengadaan alat ventilator tersebut menggunakan dana alokasi khusus dan dana penanganan Covid-19.
"Kami pesan 4 alat ventilator. 2 unit dari dana alokasi khusus bidang kesehatan yang diberikan pusat ke daerah. Sementara 2 unit didanai Covid-19," ujarnya.
Untuk alat pelindung diri, Ramli mengatakan pihaknya telah memesan 500 set APD. Namun, yang baru tiba 100 set APD. Itupun telah digunakan.
Saat ini, pihaknya juga telah bermohon pengadaan 1200 APD hazmat. Ramli mengatakan 700 APD hazmat tersebut telah ada di Makassar.
"Kemudian kita bermohon APD hazmat 1200. Informasi terakhir 700 APD tersebut sudah di Makassar dan mudah-mudahan hari ini masuk Bone," tuturnya.
Untuk pendanaannya, kata Ramli akan ditanggung ke pemerintah daerah dengan menggunakan dana Covid-19.
Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)