Update Corona Sulsel
Hasil Rapid Tes 16 Santri Positif, Diisolasi di Balai Diklat BPSDM Sulsel
"Malam tadi semuanya sudah diambil uji swabnya. Hasilnya kita tunggu. Semoga negatif semua," jelas Ichsan.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan santri Pondok Pesantren Al Fatah Magetan, Jawa Timur tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Rabu (15/4/2020) lalu.
Seluruhnya dirapid test, dan 16 santri dinyatakan positif covid-19.
"Santri Al Fatah yang kemarin tiba di Bandara Sultan Hasanuddin ada 16 yang positif melalui rapid test," kata Ichsan via video conference, Senin (20/4/2020).
"Malam tadi semuanya sudah diambil uji swabnya. Hasilnya kita tunggu. Semoga negatif semua," jelas Ichsan.
Kenapa demikian?
"Rapid test itu cara untuk mempercepat melihat apakah diantara Orang Dalam Pemantauan (ODP) itu ada kemungkinan jadi positif.
"Itu bukan kepastian, beda dengan pemeriksaan swab pada tenggorokan," kata Ketua IDI Sulsel itu.
Menurutnya, pemeriksaan rapid ODP bisa mengarah positif atau negatif.
"Tidak berarti kalau hasil rapidnya positif sudah ada virus, tidak seperti itu. Itu hanya skrining atau penapisan saja," ujarnya.
Lalu dimana 16 santri tersebut diinapkan?
"Mereka diinapkan di Balai Diklat BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia). Di sana kita siapkan dokter sambil menunggu hasil swab. Kalau negatif kita pulangkan ke daerah masing-masing," ujarnya.
"Namun setelah mereka tiba di rumah, kita wajibkan isolasi mandiri 14 hari," jelasnya.