Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Virus Corona atau Covid-19 Belum Usai, Peneliti: Lab Virus Wuhan Masih Simpan 1.500 Virus Mematikan

Kabar buruk! Virus Corona ( Covid-19 ) belum berakhir, peneliti ungkap lab virus Wuhan masih simpan 1.500 virus mematikan.

Editor: Edi Sumardi
RETAMAL AFP DAN LIVE SCIENCE
Gedung Institut Virologi Wuhan, di Wuhan, provinsi Hubei, China (kiri). Penampakan Virus Corona (kanan). 

Eropa dan Amerika telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap kasus tersebut.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (SPUTNIK NEWS)

Inggris dan Amerika adalah dua negara yang paling keras mengkritik China yang dianggapnya tidak jujur terkait Virus Corona.

Demikian rangkuman yang didapat Wartakotalive.com dari berita-berita yang dimuat media asing seperti DailyMail.co.uk, AFP, barrons.com, dan CNN.

Dari Amerika Serikat dilaporkan, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menuntut agar China 'berterus terang' setelah adanya laporan bahwa Coronavirus berasal dari laboratorium China.

Hanya saja, Virus Corona itu bukan sebagai bioweapon (senjata biologis), tetapi sebagai bagian dari percobaan untuk membuktikan bahwa ilmuwan China lebih unggul dari Amerika dalam mengidentifikasi ancaman virus yang muncul.

Pernyataan Mike Pompeo itu muncul setelah Presiden Donald Trump mengatakan pada Rabu bahwa AS sedang menyelidiki apakah Virus Corona pertama kali menyeberang ke manusia secara tidak sengaja selama percobaan dengan kelelawar di Institut Laboratorium Virologi Wuhan.

Sebuah mikrograf elektron pemindaian berwarna dari sel apoptosis (merah) yang sangat terinfeksi partikel Virus Corona (SARS-COV-2, warna kuning), diisolasi dari sampel pasien.
Sebuah mikrograf elektron pemindaian berwarna dari sel apoptosis (merah) yang sangat terinfeksi partikel Virus Corona (SARS-COV-2, warna kuning), diisolasi dari sampel pasien. (DAILY MAIL/EPA)

Setelah berita tentang wabah itu akhirnya diketahui publik, para pemimpin China dengan cepat menyalahkan 'pasar basah' Wuhan di mana hewan liar - meski bukan kelelawar - dijual untuk konsumsi.

Sebuah sumber memberi tahu Fox News bahwa bencana itu adalah 'penutupan pemerintah termahal sepanjang masa'.

Berdasarkan data Johns Hopkins University & Medicine sampai Jumat (17/4/2020) pagi ini, jumlah kasus Virus Corona di dunia 2.151.199 kasus.

Jumlah pasien Vurus Corona meninggal dunia 143.725 orang.

Amerika Serikat dan Inggris adalah 2 negara yang paling parah terkena dampak Virus Corona. 

Amerika adalah negara dengan kasus Virus Corona tertinggi. 

Kasus Virus Corona di Amerika Serikat 667.225 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus Virus Corona di Inggris 104.145 kasus.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved