Sosok George Foreman, Legenda Tinju Dunia yang Pernah Buat Mike Tyson Gagal Bertarung
Mike Tyson mengungkapkan sosok yang membuatnya mengalami penyesalan sepanjang kariernya
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
"Pria itu adalah mimpi buruk di atas ring. Saya tidak ingin ada hubungannya dengan orang itu," ucap Foreman, dilansir dari International Bussines Times.
"Saya tidak ingin menjadi bagian dari Mike Tyson. Dia adalah monster," katanya mengakhiri.
Siapakah sosok George Foreman?
George Edward Foreman (lahir 10 Januari 1949 di Marshall, Texas), adalah sebagai anak yang penuh masalah dan merupakan anak putus sekolah.
Pada masa remajanya, Foreman bergabung dengan program President Lyndon Johnson's Jobs Corps, dan di sanalah dia menemukan bakat terpendamnya dalam bidang olahraga tinju.
Kelak, setelah dewasa, Foreman dikenal sebagai juara dunia tinju dua kali yang dianggap sebagai salah satu petinju terbesar sepanjang sejarah.
Ia pernah meraih emas di Olimpiade Meksiko 1968 dan mulai terjun ke tinju profesional pada tahun 1969.
Menjadi juara dunia
Pertama kali menjadi juara dunia tinju kelas WBA dan WBC berat pada 22 Januari 1973 dengan memukul TKO Joe Frazier pada ronde kedua, yang membuat namanya melambung begitu tinggi sebagai bintang baru dalam tinju kelas berat.
Namun, Muhammad Ali dengan perkasa meredam pukulan keras Foreman di Kinshasa, Zaire atau Congo. Ali berhasil melucuti gelar Foreman dengan kemenangan KO pada ronde 8 dalam sebuah pertandingan yang mendebarkan.
Pensiun dan kembali menjadi juara dunia
Foreman memutuskan pensiun dari dunia tinju pada 1977 menyusul kekalahan dari Jimmy Young, tetapi pada 1987 Foreman kembali menekuni tinju, dan secara mengejutkan berhasil memukul KO ronde 10 juara bertahan Michael Moorer versi WBA dan IBF pada 5 November 1994, sehingga Foreman menjadi petinju tertua sepanjang sejarah yang berhasil menjadi juara dunia kelas berat (45 tahun).
Kehidupan di luar tinju
Saat menderita kekalahan dari Jimmy Young, Foreman merenung di kamar gantinya, dan menemukan jalan hidup lain, yakni sebagai pendeta.
Dan pada waktu itu, dia memutuskan pensiun dari tinju.
Foreman menjadi pendeta di Houston, Texas, serta mendirikan pusat bimbingan bagi anak muda.
Foreman juga pernah melakukan kesalahan dalam karier tinjunya yaitu lupa memakai celana dalam.