Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Telepon Rahasia Pejabat China Bocor, Mestinya Ribuan Bisa Selamat & Covid-19 Tak Sampai ke Indonesia

Telepon Rahasia Pejabat China Bocor, Mestinya Ribuan Orang Bisa Selamat & Covid-19 Tak Sampai ke Indonesia

Editor: Ilham Arsyam
Tribun Timur
Kolase foto Presiden China Xi Jinping dan ilustrasi Virus Corona 17042020 

Dan selama enam hari, pemerintah Cina menyarankan tidak ada yang harus dilakukan.

Pada 20 Januari, Xi akhirnya memberi tahu orang - orang untuk berlatih menjauhkan diri dari kerumunan dan menghindari bepergian.

Sorang ahli epidemiologi Tiongkok, Zhong Nanshan, mengatakan kepada TV pemerintah bahwa virus itu, sebenarnya, ditularkan di antara manusia.

AP memperkirakan bahwa dalam enam hari sebelumnya, lebih dari 3.000 orang terpapar virus Corona di China.

Periode ini juga adalah waktu-waktu menjelang Tahun Baru Imlek, liburan terbesar di China.

Yakni ketika jutaan orang di seluruh negeri melakukan perjalanan pulang untuk berkumpul dengan keluarga.

Jika pada 14 Januari pihak berwenang China mengatakan kepada orang-orang untuk tinggal di rumah, mengenakan masker, dan menahan diri untuk tidak bepergian, jumlah kasus mungkin telah berkurang sekitar 66%, sebuah makalah 13 Maret oleh para ilmuwan di University of Southampton di Inggris melaporkan.

Makalah ini belum ditinjau oleh sejawat.

“Jika mereka mengambil tindakan enam hari sebelumnya, akan ada jauh lebih sedikit pasien dan fasilitas medis sudah cukup,” Zuo-Feng Zhang, seorang ahli epidemiologi di University of California di Los Angeles, mengatakan kepada AP.

Pada 20 Januari, China melaporkan 224 kasus Virus Corona , tetapi para ahli mengatakan jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

Pada 17 Januari, Wuhan secara resmi melaporkan sekitar 50 kasus, tetapi ada kemungkinan 35 kali lebih banyak, ungkap pemodelan retrospektif dari Imperial College London.

Kasus Virus Corona pertama yang dilaporkan di luar China - di Thailand pada 13 Januari - adalah apa yang mendorong pemerintah China untuk mengambil langkah-langkah internal untuk menghentikan wabah.

Kasus itu membuat para pejabat China ketakutan, tetapi tampaknya itu masih belum cukup untuk mengingatkan WHO.

Pada 6 Desember , dokter-dokter di Wuhan mengemukakan kekhawatiran bahwa orang-orang dapat tertular virus dari orang lain.

Mungkin yang paling terkenal adalah Li Wenliang , yang mulai berbagi data yang tidak menyenangkan dengan sesama dokter tetapi dibungkam oleh polisi di Wuhan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved