Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSBB Makassar

Setelah PSBB Makassar Dikabulkan Kemenkes, Bagaimana dengan Maros dan Gowa?

Menurutnya, bila melihat Maros termasuk Gowa dan Sidrap penyebarannya lebih kepada carrier Corona. "Itu adalah klaster umrah," ujarnya.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
Humas Pemprov Sulsel
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua kabupaten penyangga Kota Makassar, yaitu Gowa dan Maros, menjadi daerah dengan pasien positif corona terbanyak setelah ibu kota Sulawesi Selatan itu.

Terkait hal tersebut, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menunggu pengusulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari Bupati Maros dan Bupati Gowa setelah pengusulan PSBB Makassar disetujui Kemenkes.

Apakah PSBB Maros dan Gowa akan diusulkan juga dalam dekat ini?

"Jadi memang kita lakukan di pusat penularan dulu. Makassar ini episentrum, kita fokus Makassar dulu," kata NA via video conference, Kamis (16/4/2020) siang.

Menurutnya, bila melihat Maros termasuk Gowa dan Sidrap penyebarannya lebih kepada carrier Corona. "Itu adalah klaster umrah," ujarnya.

Namun, NA berharap Gugus Tugas dan Pemkab Gowa betul-betul bisa melakukan langkah-langkah agar tidak bertambah lagi jumlah yang tidak terlalu besar. begitu juga Maros dan Sidrap," kata Bupati Bantaeng 2 Periode itu.

Sebelumnya, NA dalam rilisnya belum lama ini menyebutkan, saat ini sedang menunggu usulan tiga kabupaten dan kota. Yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros.

"Kalau upaya yang pertama telah kita lakukan dan memang tidak mampu kita potong rantai penularan Covid-19 ini, tentu akan kita akan usulkan pemberlakuan PSBB. Termasuk Kabupaten Gowa dan Maros," kata NA.

Lokalisir di wilayah ini dilakukan, karena dikhawatirkan akan menyebar ke daerah lainnya, hal ini yang menjadi dan mendapat perhatian khusus.

Karena bagaimanapun, Sulsel menjadi salah satu penyangga pangan nasional. Suplai pangan ini yang juga harus dijaga.

Segala upaya dilakukan, agar betul-betul memotong rantai penularan Covid ini, termasuk di Makassar yang merupakan episentrum penularan.

"Kemarin kita sudah mengumpulkan camat dan lurah. Tentu akan kita perkuat di tingkat RT/RW. Apakah skenario yang betul-betul memotong rantai penularan. Kalau ini bisa berhasil kita lanjutkan, kalau tidak kita akan tingkatkan ke PSBB," paparnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved