ILC TVOne
VIDEO Cuplikan ILC Tadi Malam Bahas Soal PSBB, Diwarnai Tangis Pilu Pedagang Kaki Lima, Reaksi Anies
VIDEO Cuplikan ILC Tadi Malam Bahas Soal PSBB, Diwarnai Tangis Pilu Pedagang Kaki Lima, Reaksi Anies
Ia bahkan menangis saat mengaku terpaksa tetap bekerja di tengah wabah Virus Corona.
"Kami masih butuh biaya, harus setor rumah juga," kata Yernis.
"Jadi saya coba, enggak ada lagi pegangan, daripada kami mati kelaparan dalam rumah kami nekat jualan ke luar pak."
"Itu saya lakukan untuk menyambung hidup pak, kalau saya enggak kerja bagaimana nasib kami, anak saya masih kecil, masih butuh biaya," imbuhnya menangis.
Pada tayangan tersebut, tampak Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Danny Amrul Ichdan hanya tertunduk saat Yernis menangis.
"Rumah katanya kan ditangguhkan pembayarannya, itu enggak ada pak, enggak ada ditangguhkan," kata Yernis.
"Kan katanya dari Pak Presiden ditangguhkan pembayaran yang kredit, kredit rumah saya, kalau enggak kredit enggak punya rumah saya," tukasnya.
Simak video berikut ini dari menit awal:
Reaksi Gubernur Anies
Anies Baswedan menyampaikan pilihan-pilihan kebijakan yang bisa diambil di tengah pandemi Covid-19 atau Virus Corona.
"Ini situasi yang tidak biasa. Kita menyaksikan virus corona ini bisa menular dengan luar biasa cepat ketika jumlahnya banyak yang tertular, maka resiko aatas fatalitas itu meningkat menjadi cukup tinggi," kata Anies Baswedan dilansir tribun-timur.com dari akun Youtube Indonesia Lawyers Club.
Ia memaparkan kondisi pandemi yang tak kunjun menurun bahkan cenderung meningkat.
"Di awal kasusnya sedikit, dianggap tidak membesar, kegiatan berjalan normal, kegaiatan berjalan normal tidak ada aperubahan, di pasar jalan, sekolah jalan, Lalu dalam waktu relatif singkat kasusnya menjdai sangat besar. Bahkan di bebearpa tempat tingkat kematian sangat tinggi. Itu terjadi sangat cepat," kata Anies dikutip Tribun-timur.com dari akun Youtube ILC TV One
Ia mengambil contoh salah satu negara Eropa yang terpuruk karena Covid-19; Italia.
Italia per 21 Februari 2020, jumlah kasus positif baru 21 kasus.
Dengan 1 pasien positif meninggal dunia.