Virus Corona
Update Corona Dunia 15 April 2020: Pasien Corona Dekati 2 Juta, Muncul Ciri Baru Efek Terjangkit
Pagi ini, Amerika Serikat mencatat rekor baru jumlah kematian akibat virus mematikan ini, yakni, 2.284 kasus
Menurut persatuan dokter spesialis kulit dan penyakit kelamin Perancis (SNDV), gejala dermatologis itu memengaruhi tubuh di luar sistem pernapasan dan kemungkinan terkait dengan infeksi virus corona baru penyebab Covid-19.
Banyaknya pasien Covid-19 yang melaporkan gejala di atas semakin menguatkan bahwa hal ini berhubungan dengan infeksi virus corona.
"Gejala dermatologis dapat muncul tanpa disertai gejala pernapasan," ungkap SNDV dalam siaran persnya, seperti dilansir The Jerusalem Post, Minggu (12/4/2020).
Sekitar 400 pakar kulit di Perancis telah mendiskusikan gejala baru ini melalui grup WhatsApp khusus.
Mereka menyoroti lesi kulit yang mungkin terkait dengan tanda Covid-19 lainnya, seperti masalah pernapasan.
Untuk diketahui, lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan maupun di bawah permukaan kulit.
Dari diskusi itu diketahui bahwa tidak semua pasien Covid-19 mengalami komplikasi dan banyak juga yang tidak mengalami gangguan pernapasan sama sekali, sementara sistem kekebalan tubuh melawan virus.
Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa pasien Covid-19 yang tidak merasakan gejala apa pun masih dapat menginfeksi orang lain.
Oleh sebab itu, di rumah saja adalah cara tepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona baru.
"Analisis dari banyak kasus yang dilaporkan ke SNDV menunjukkan bahwa manifestasi kulit ini dapat dikaitkan dengan Covid-19."
"Kami memperingatkan masyarakat dan tenaga medis untuk mendeteksi pasien yang berpotensi menularkan virus secepat mungkin," kata SNDV dalam siaran pers yang dilansir New York Times.
2. Sering ke Toilet
Dilansir dari The Sun, gejala ringan tersebut di antaranya sering pergi ke toilet.
Meskipun tidak ada jumlah normal namun orang yang positif virus Corona membutuhkan lebih banyak waktu dari biasanya.
Dokter 4 U GP Dr Diana Gall menjelaskan kepada Express:
"Masalah pencernaan dan perubahan kebiasaan buang air besar sehingga menjadi lebih sering pergi ke toilet, kadang-kadang merupakan tanda pertama bahwa Anda mengalami sesuatu, bukan hanya dengan Coronavirus ini."