Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mamasa Lawan Corona

Sambil Menangis, Kepala BPBD Mamasa Curhat Keterbatasan Anggaran Melawan Corona

Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, tak ada rasa lelah yang terpancar dari raut wajah mereka.

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Imam Wahyudi
semuel/tribunmamasa.com
Kepala Pelaksana BPBD Mamasa Labora Tandipuang (rompi putih) saat bertugas di posko perbatasan Polewali-Mamasa 

TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Berbekal doa dan semangat, untaian kata itu terucap dari bibir Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat Labora Tandipuang ketika dikonfirmasi, Rabu (15/4/2020) siang tadi.

Sebagai komando Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, BPBD sudah sepantasnya menjadi ujung tombak dari penanganan Covid-19 di Mamasa.

Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, tak ada rasa lelah yang terpancar dari raut wajah mereka. Sungguh sebuah pengabdian dan pelayanan tanpa batas.

Labora Tandipuang saat dikonfirmasi siang tadi meluapkan segala kebanggaannya terhadap seluruh staf BPBD Mamasa yang terus bekerja di lapangan tanpa kenal lelah.

"Saya bangga dengan anggota yang bekerja dilapangan, mereka tidak pernah mengeluh dan menuntut upah atas apa yang mereka lakukan," ungkapnya mengawali wawancara.

Ia menuturkan keadaan tersebut tidak terlepas dari motivasi yang terus menerus diberikan sebagai penyemangat dengan mengatakan kepada seluruh staf BPBD.

"Kalau bukan kita yang menjaga kampung kita dari ancaman wabah Covid 19, lalu siapa lagi," ujar Labora.

"Hal itu ternyata melecut semangat seluruh anggota untuk turun lapangan," lanjutnya bercerita.

Labora yang baru beberapa bulan memimpin sebagai Kepala Pelaksana BPBD, tentu paham betul soal aksi kemanusian dan bencana daerah.

Tentu saja demikian, sebab walaupun baru saja menjabat di bos diinstansi itu, namun Labora sudah sering terlibat dalam aksi kemanusiaan. Seperti gempa Palu, Sulawesi Tengah beberapa tahun lalu.

Hanya saja ada hal yang seaakan mengiris hati Labora di tengah upaya melawan pendemi Covid-19 di Mamasa.

Saat ditanya soal sumber daya yang dikelola oleh BPBD Mamasa selama hampir dua bulan, Labora dengan raut wajah menahan kesedihan mengungkapkan isi hatinya.

Kepada wartawan Labora berkata, selama ini pihanya bekerja dengan fasilitas seadanya.

"Anda yang saksikan anggota saya di lapangan. Mereka bertugas hanya menggunakan jas hujan seharga Rp.10.000," katanya kepada wartawan.

Menurut dia, uang harian untuk anggota yang ditugaskan di lapangan hanya seadanya.

"Bayangkan, setiap tim yang turun ke lapangan hanya dibekali 6 liter beras dan uang Rp. 150.000 untuk tiga hari," ungkap Labora dengan mata berkaca.

Labora mengusap air mata yang mulai menetes di pipinya menuturkan, mungkin selama ini masyarakat berfikir bahwa BPBD mengelola anggaran yang besar untuk penanganan wabah ini.

"Saya hanya mau bilang, semua itu tidak benar," ujar Labora sembari mengusap air matanya.

Betapa tidak lanjut Labora, untuk menjalankan tugas dan tanggungjawab hampir dua bulan, anggaran yang dikelola hanya sebesar Rp.123 juta.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada tambahan atau bantuan dari refocusing anggaran instansi lain.

"Ini hasil refocusing anggaran kami di BPBD dengan mengalihkan biaya perjalanan dinas, mengurangi biaya operasional kantor, dan mengalihkan beberapa item kegiatan yang lain," jelasnya.

Soal anggapan masyarakat bahwa ada anggaran siap pakai atau sejenisnya yang melekat di BPBD, kata Labora hak itu tidak ada dalam daftar penggunaan anggaran BPBD Mamasa.

"Sangat menyedihkan ketika kami dianggap mengelola dana penanganan Covid 19 yang besar, anggota saja dilapangan cuma makan nasi dan ikan kering atau mie.

Tidak manusiawi kalau ada anggaran besar kami kelola lalu anggota di lapangan menderita," ucapnya sambil mengelus dadanya.

Meskipun bekerja dengan segala keterbatasan, Ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk terus mendoakan petugas dilapangan agar tetap sehat dan kuat menjalankan tugas .

"Saya hanya minta dukungan doa dan semangat dari semua masyarakat," tandasnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved