Update Corona Mamuju
16 Warga Pontanakayyang Mamuju Tengan Positif, Terungkap Setelah Rapid Test Covid-19
Ke-16 warga yang dinyatakan positif virus corona setelah petugas dinas kesehatan melakukan penelusuran riwayat interaksi Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MATENG - Sebanyak 16 warga Desa Pontanakayyang, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah, dinyatakan positif virus corona melalui pemeriksaan rapid test.
Ke-16 warga yang dinyatakan positif virus corona setelah petugas dinas kesehatan melakukan penelusuran riwayat interaksi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Pemeriksaan rapid test dilakukan pascameninggalnya satu pasien positif Covid-19 dari Desa Pontanakayyang. Hasilnya, 16 dinyatakan positif dengan gejala bervariasi, ada juga tanpa gejala.
Ketua Gugus Tugas Covid-19, Kabupaten Mamuju Tengah, Rahmat, mengatakan, pihak pihak melakukan proses tracing di Desa Pontanakayyang, untuk mengetahui orang-orang yang kontak dengan almarhumah N (65) yang diketahui positif setelah meninggal.
"Ada 38 warga yang pernah kontak, dilakukan pengambilan sampel darah melalui rapid test, dan ditemukan sebanyak 16 orang positif," kata Rahmat.
Namun, ia menjelaskan hasil rapa test tidak dapat disimpulkan. Untuk memastikan status 16 orang ini, pihaknya lansung melakukan pengambilan sampel swab dan sementara menunggu hasilnya.
"Masih butuh pengujian lanjutan, makanya kita hati-hati dan berupaya memberikan edukasi kepada 16 orang ini, karena hasil rapid test memang tak bisa dijadikan rujukan menvonis bahwa orang terpapar Covid-19,"ujarnya.
Terhadap 16 orang tersebut, akan melakukan proses karantina mandiri.
"Kami akan bicarakan dalam rapat Gugus Tugas, karena banyak hal yang menjadi pertimbangan dengan kondisi ini, di tengah daerah ini kekurangan fasilitas, dan juga kesiapan jaminan pengamanan dari TNI dan Polri," kata dia.

Dia mengaku dilema, karena disisi lain jika dikarantina di RSU Regional Sulbar, tapi sudah tidak memadai ruangan karena rumah sakit tersebut juga digunakan untuk pasien umum.
" Saya dapat info di sana juga sudah tak memadai, maka solusinya baru akan kami bicarakan dalam rapat nanti, yang pasti kami tekankan kepada masyarakat agar tak panik, karena kami sedang melakukan upaya penanganan yang terbaik," tuturnya. (tribun-timur.com).
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)