Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Gowa

Ketua DPRD Rafiuddin Raping Sebut Gowa Perlu Berlakukan PSBB

Nurdin Abdullah menyampaikan sedang menunggu usulan Pemerintah Kabupaten Gowa mengenai pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Ketua DPRD Kabupaten Gowa, Rafiuddin Raping. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyampaikan sedang menunggu usulan Pemerintah Kabupaten Gowa mengenai pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Nurdin Abdullah menunggu usulan tiga daerah sembari melihat perkembangan Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Gowa, Rafiuddin Raping mengaku sepakat dengan keinginan gubernur.

Ia menilai PSBB perlu diterapkan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19.

"Kabupaten Gowa sudah saat diberlakukan PSBB untuk memotong mata rantai covid-19," katanya saat dihubungi Tribungowa.com, Selasa (14/4/2020).

Legislator Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkab Gowa selama ini.

Menurutnya, Pemkab Gowa telah menerapkan berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran.

Seperti peliburan sekolah, larangan kegiatan massal, imbauan bekerja dari rumah, seruan penggunaan masker, larangan berkumpul di tempat-tempat keramaian, penutupan objek wisata, dan sejumlah kebijakan lainnya.

Pemkab Gowa juga telah melakukan pemeriksaan pada pintu masuk di 121 desa se-Kabupaten Gowa.

Akan tetapi katanya, penyebaran Virus Corona rupanya kian meluas dan kian masif.

"Sudah banyak inovasi yang dilakukan di Kabupaten Gowa, namun kian hari bukannya menurun malah tambah meningkat," terang Raping.

Hingga Senin (13/3/2020) malam, jumlah pasien positif Corona di Kabupaten Gowa mencapai 22 kasus.

Kabupaten Gowa merupakan daerah terbanyak kedua di Sulsel setelah Kota Makassar.

Oleh karena itu, Raping menilai Kabupaten Gowa sebaiknya segera mengusulkan pemberlakuan PSBB untuk menekan penyebaran Virus Corona. "Kabupaten Gowa kedua terbanyak setelah Kota Makassar," ujarnya.

Selain itu, Universitas Hasanuddin (Unhas) memprediksi jumlah kasus Corona di Sulsel akan mencapai 2.614 kasus. Puncaknya diprediksi pada 19 Mei 2020 mendatang.

Prediksi itu disebutkan akan terjadi apabila tidak ada intervensi serius dari pihak terkait mencegah penularan Covid-19 di Sulsel.

Gubernur Tunggu Usulan Makassar, Gowa, dan Maros

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan telah melihat presentase Universitas Hasanuddin mengenai prediksi kasus Corona.

Mantan bupati Bantaeng dua periode itu menilai, prediksi Unhas adalah skenario terburuk kalau tidak ada intervensi yang dilakukan.

"Oleh karena itu, kita terus mendorong sinergi TNI-Polri, Dinas Kesehatan dan BPBD serta seluruh masyarakat, bagaimana kita untuk tingkatkan kedisiplinan baik secara pribadi dan kolektif," kata Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Senin (13/4/2020).

Lanjut NA, upaya yang dilakukan saat ini adalah isolasi mandiri, baik itu isolasi parsial di tingkat RT/RW, desa dan kelurahan.

Ia juga menyebutkan saat ini sedang menunggu usulan tiga kabupaten/kota. Yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros.

Terkait rencana PSBB ini, selain menunggu usulan dari daerah juga melihat perkembangan dari Covid-19 ini.

"Kalau upaya yang pertama telah kita lakukan dan memang tidak mampu kita potong rantai penularan Covid-19 ini, tentu akan kita akan usulkan pemberlakuan PSBB. Termasuk Kabupaten Gowa dan Maros," kata NA.

Lokalisir di wilayah ini dilakukan, karena dikhawatirkan akan menyebar ke daerah lainnya, hal ini yang menjadi dan mendapat perhatian khusus.

Karena bagaimanapun, Sulsel menjadi salah satu penyangga pangan nasional. Suplai pangan ini yang juga harus dijaga.

Segala upaya dilakukan, agar betul-betul memotong rantai penularan Covid ini, termasuk di Makassar yang merupakan episentrum penularan.

"Kemarin kita sudah mengumpulkan camat dan lurah. Tentu akan kita perkuat di tingkat RT/RW. Apakah skenario yang betul-betul memotong rantai penularan. Kalau ini bisa berhasil kita lanjutkan, kalau tidak kita akan tingkatkan ke PSBB," paparnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved