Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona Sulsel

Jumlah Pasien Terjangkit Virus Corona Terus Bertambah, Pemkab Maros Mulai Siapkan Lokasi Pemakaman

Meski demikian, Pemkab Maros belum menjelaskan secara detail dimana lokasi pemakaman yang disiapkan tersebut.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Muh. Irham
XINHUA VIA SCMP
Ilustrasi pasien Corona sedang dirawat 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -  Tujuh Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar yang bertugas di Bandara Internasional Hasanuddin Makassar, di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Pernyataan ini dibenarkan langsung oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas I Makassar, dr Darmawali Handoko saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAap Minggu, (12/4/2020).

Darmawati menjelaskan, ketujuh petugas kesehatan tersebut saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Mengenai lokasi mereka terjangkit virus mematikan tersebut, Darnawati mengatakan belum tahu pastinya. Pasalnya, Kota Makassar saat ini sudah menjadi daerah transmisi lokal penyebaran virus corona di Sulsel sehigga sulit megidentifikasi lokasi penularannya.

"Upaya yang kami lakukan saat ini lebih memperketat pengamanan diri selalu jaga jarak dan menggunakan masker. Saat ini kondisi mereka yang dinyatakan positif dalam keadaan baik semua," katanya.

Untuk mengisi slot kekurangan petugas, saat ini pihak KKP kelas I Makassar pun telah melakukan perekrutan dari profesi yang sama.

" Ada perekrutan dari profesi, semoga mereka sehat selalu," tutupnya.

Siapkan Makam

Tak hanya menyediakan rumah susun bagi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG), Pemkab Maros juga telah menyiapkan lokasi pemakaman khusus bagi pasien yang meninggal dunia karena terpapar virus corona.

Meski demikian, Pemkab Maros belum menjelaskan secara detail dimana lokasi pemakaman yang disiapkan tersebut.

Ketua Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Maros, Daved Syamsuddin mengataka, lokasi yang disiapkan seluas 3 are.

"Sebenarnya saya tidak mau mengatakan hal ini, dan kami tidak berharap. Tapi ini semua harus diantisipasi dan sudah ada lokasi yang kami siapkan (untuk pemakaman)," ujarnya.

Untuk mengantisipasi gejolak di masyarakat pihak Pemkab telah berkordinasi dengan pemerintah kecamatan, Kodim dan juga Polres agar melakukan edukasi ke masyarakat terkait kondisi ini.

"Kami telah melakukan kordinasi dengan pemerintah Kecamatan, Kodim dan Polres untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat agar memberikan pemahaman terkait kondisi ini,” katanya lagi.

 Saat ini di Kabupaten Maros jumlah ODP 128, PDP 10, dan 18 dinyatakan positif. Belum ada pasien yang meninggal dunia.(*/tribun-timur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved