FTI UMI
Cara Mahasiswa Relawan di Makassar Ngopi Saat Pandemi Virus Corona atau Covid-19
Cara mahasiswa relawan di Makassar ngopi saat pandemi Virus Corona atau Covid-19.
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia ( FTI UMI ) menikmati waktu senggangnya, Senin (13/4/2020) sore.
Setelah melakukan sterilisasi, sortir, dan packing ratusan hazmat suit (pakaian hazmat), mereka ngopi sambil nikmati kudapan khas jalangkote.
Mereka bukan ngopi di warkop, kafe, maupun di kantin.
Mereka ngopi di pelataran kampus FTI UMI, di Jl Urip Sumoharjo, Panaikang, Makassar, Sulsel.
Mereka lesehan dan duduk bersila.
Sambil menikmati minuman "moodboster" itu, mereka juga berbincang-bincang dengan Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata yang turut ngopi.
Agar ngopinya aman, belasan relawan itu jaga jarak (physical distancing).
"Ngopi bareng ala relawan tetap dengan protokol disaster yang mereka terapkan selama kurang lebih 1 bulan 3 hari bergerak dan bekerja, baik di laoratorium maupun di lapangan untuk membantu sesama dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Makassar," kata Zakir Sabara H Wata.


Mereka sehari-hari wajib jaga jarak, memakai masker, dan handscoon saat bekerja di kampus dan tambahan APD (Alat Pelindung Diri) lainnya saat bekerja di lapangan.
Hingga Senin hari ini, tim relawan mahasiswa FTI UMI telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di 100 gedung, produksi 500 face shield, 6 ribu botol hand sanitizer, membagikan 15 ribu masker, serta membuat bilik antiseptik.
• Cerita di Balik Pelataran Kampus FTI UMI Berubah Jadi Tempat Jemuran Pakaian Berwarna-warni
Tim mahasiswa relawan terbagi dalam 3 kelompok.
Mahasiswa dari Prodi Teknik Industri memproduksi bilik antiseptik, masker, dan face shield.
Mahasiswa dari Prodi Teknik Kimia memproduksi hand sanitizer dan cairan disinfektan.
• Kabar Baik, Mahasiswa FTI UMI yang Jadi Relawan Saat Pandemi Covid-19 Dapat SKS, Ada Edaran Dekan
Mahasiswa dari Prodi Teknik Pertambangan melakukan penyemprotan, membagikan hand sanitizer dan APD kepada dokter, perawat, dan paramedis di berbagai rumah sakit dan puskesmas di Kota Makassar.(*)