Ada 4 Titik Positif Corona di Peta Covid Komp PU Mallengkeri, Ini Kata Lurah Mangasa
Pasalnya, pada peta yang dilansir website resmi covid19.sulselprov.go.id terdapat empat titik di kompleks tersebut,.
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM - Warga kompleks PU Mallengkeri Baru Makassar resah.
Pasalnya, pada peta yang dilansir website resmi covid19.sulselprov.go.id terdapat empat titik di kompleks tersebut,.
Keempat titik tersebut menandakan adanya empat pasien positif Corona di daerah tersebut.
Sementara dinas kesehatan Makassar melalui kepala dinas, tidak menanggapai hal ini.
Berdasarkan pantauan Tribun Timur di website tersebut, saat ini titik menjadi dua merah putih dan dua merah.
Menandakan dua pasien positif sudah meninggal dunia, dan dua masih dalam perawatan.
Dihubungi terpisah, Lurah Mangasa, Darwis, mengakui pihaknya tidak tahu pasti mengenai sebaran pasien positif di wilayah kelurahannya.
• Ada 4 Positif Covid di Komp PU Mallengkeri Makassar, Butuh Perhatian Pemerintah
Hal itu disebabkan semua informasi mengenai pasien positif, ada di Dinas Kesehatan.
"Saya tidak bisa mengatakan ada yang positif, karena tidak ada dasar. Secara internal pemerintahan kami di kelurahan tidak diinfokan hasi pengambilan darah pasien yang berstatus PDP. Dinkes yang tahu," ujar Darwis.
Dalam rapat terakhir Sabtu (13/4/2020), dipaparkan Darwis, bahkan Kelurahan Mangasa tidak disebut dalam wilayah yang banyak terdapat pasien Corona di Kecamatan Tamalate.
Dalam gambar yang dikirimkan oleh Lurah Mangasa ke Tribun Timur, kel urahan yang disebut dalam kecamatan Tamalate hanyalah Mannuruki, Pabaeng-baeng, dan Tanjung Merdeka.
"Karena tidak ada informasi pasti, kami bingunguntuk bertindak lebih jauh. Selama ini kami melakukan imbauan kepada masyarakat untuk tidak berkumpul, membatasi tamu, dan memakai masker jika keluar. Sementara untuk tempat makan, kami sudah menyebar imbauan untuk meminta mereka tidak melayani makan di tempat," ujarnya.
Selain itu, pihak Mangasa juga melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah mereka yang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan, jalanan, dan tempat umum.
"Kami juga menghadirkan posko penanganan covid 19, kerjasama dengan FKPM, Babinsa, dan Babinmas, dan dibantu tokoh masyarakat. Kami tidak bisa melakukan PSBK karena itu butuh kajian mendalam," katanya.
Namun demikian, menurut Darwis, Kelurahan Mangasa sudah melakukan sejumlah tindakan prefentif.
"K
