Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

16 Orang di Riau Positif Virus Corona, Menkes Setujui PSBB di Pekanbaru, Bagaimana dengan Sulsel?

Kementerian Kesehatan akhirnya menyetujui penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
ILUSTRASI-16 Orang Positif Coroan di Riau, Menkes Setujui PSBB, Bagaimana dengan Sulsel? 

TRIBUN-TIMUR.COM-Kementerian Kesehatan akhirnya menyetujui penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Dikutip dari Tribunnews.com, Penetapan tersebut langsung ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam Surat Keputusan tertanggal 12 April 2020.

"Keputusan Menteri Kesehatan tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Wilayah Kota Pekanbaru Provinsi Riau dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)," tulis keterangan dalam SK bernomor HK.0 1.07lMENKES/250/202O.

Kementerian Kesehatan melalui Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kemenkes Busroni membenarkan hal itu, saat dikonfirmasi.

"Iya sudah disetujui untuk pelaksanaan PSBB," ujar dia melalui pesan singkatnya kepada Tribun, Senin (13/4/2020).

Wali Kota Pekanbaru Firdaus menyatakan pihaknya siap untuk penerapan PSBB dan telah membahas lebih matang terkait bersama Gubernur Riau Syamsuar.

Diketahui secara umum jumlah pasien positif Corona di Riau hingga Senin (13/4/2020) sebanyak 16 orang. 

Jumlah kematian belum ada dan pasien sembuh satu orang.

Lantas bagaimana dengan Sulawesi Selatan? Padahal jumlah pasien positif Corona jauh lebih banyak yang mencapai 222 orang.

Jumlah pasien yang meninggal sudah mencapai 15 orang, belum termasuk pasien yang berstatus PDP.

Namun bukan menerapkan PSBB, Gugus Tugas Penanggulangan Percepatan Pandemi Covid-19 Sulsel sepakat, melakukan Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) dengan program Jaring Pembatas Sosial.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Husni Thamrin mengatakan PSBK memang ada empat kabupaten/kita yang mencolok.

"Makassar, Gowa, Maros dan Sidrap. Sesungguhnya epicentrum atau pusat penyebaran Covid-19 di Sulsel itu ada di Makassar. Jadi kita fokus pada Kota Makassar," kata Husni via video conference, Minggu (12/4/2020).

Ibu kota Sulsel ini, Gugus Tugas sudah memetakan, ada empat kecamatan dengan angka positif dan meninggal terbesar.

"Kecamatan Tamalate, Kecamatan Rappocini, Kecamatan Panakkukang dan Kecamatan Makassar. Dari situ, kita detailkan lagi mana kelurahan dengan angka PDP, positif dan meninggal tertinggi," ujar Husni.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved