Update Corona Majene
Pesan Hafizah di Majene yang Sembuh dari Covid-19, Tetap Berdoa dan Beribadah Kepala Allah SWT
Pesan itu disampaikan J lewat video singkat berdurasi 33 detik, dari kediaman orang tuanya di Lingkungan Salubulo, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Ba
Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Seorang hafizal Al Quran, J (15) di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat yang sembuh dari virus corona atau Covid-19, menyampaikan pesan buat seluruh masyarakat Salawesi Barat.
Pesan itu disampaikan J lewat video singkat berdurasi 33 detik, dari kediaman orang tuanya di Lingkungan Salubulo, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Minggu (12/4/2020).
" Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, buat masyarat tetap di rumah saja jaga kondisi, tetap berdoa dan beribadah kepada Allah SWT, minta perlindungan supaya virus corona ini cepat selesai, sehingga di awal Ramadan kita berkumpul bersama-sama keluarga,"ucap J disampaikan di samping seorang pria yang baru saja menyalurkan bantuan kepada keluarganya.
Sebelumnya, J divonis positif Covid-19 setelah pulang dari Pondok Pesantren-nya di Bogor, Jawa Barat, sempat diwarat di RS Unhas, karena saat discreening di Bandara Sultan Hasanuddin Makassa, suhu tubuhnya di atas 38 derajat celsius.
Namun, J meninggalkan RS Unhas pada 27 Maret, sebelum hasil pemeriksaan swab keluar, atas seizin dokter karena kondisinya dianggap membaik.
Ia baru diketahui positif virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China, pada 29 April setelah hasil pemeriksaan swab keluar. Saat itu, J sudah pulang ke kampung halamannya.
Setelah diketahui positif, oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Majene, melakukan penanganan, merujuk J ke RSU Regional Sulbar, pada hari itu juga dan menjalani perawatan isolasi hingga 11 April, atau selama 13 hari.

Selama menjalani isolasi, dokter melakukan pemeriksaan swab J sebanya dua kali, pengambilan swab pertama di RS Regional Sulbar tanggal 30 Maret 2020, hasil lab tanggal 2 April 2020 dinyatakan negatif.
Kemudian pengambilan swab kedua tanggal tanggal 4 April 2020 dengan hasil lab per tanggal 9 April 2020 juga dinyatakan negatif. Sehingga J dinyatakan sembuh oleh dokter yang menangani.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, dr Rahmat yang menjemput J di RSU Regional Sulbar, mengatakan, setelah sembuh dan kembali ke rumah J tetap disarankan isolasi mandiri untuk beberapa hari ke depan.
"Sudah melalui semua proses pemeriksaan selama masa isolasi dan dinyatakan telah Sehat.
Namun J masih diharuskan untuk recovery di rumahnya selama tujuh hari, guna pemulihan kondisi fisik dan psikisnya,"kata dr Rahmat, Sabtu (11/4/2020) via telepon. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: