Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Maros

Tertinggi ke 3 di Sulsel Covid-19, Irfan AB Usulkan Kabupaten Maros Jadi Proritas Rapid Test

Orang Dalam Pantauan (ODP) 123, PDP 11 Orang dan yang positif sebanyak 16 orang.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Tertinggi ke 3 di Sulsel Covid-19, Irfan AB Usulkan Kabupaten Maros Jadi Proritas Rapid Test
Ist
Anggota Komisi E DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Fraksi PAN, Muhammad Irfan AB

TRIBUNMAROS.COM, TURIKALE - Jumlah penderita Virus Corona di Kabupaten Maros, terus mengalami peningkatan.

Orang Dalam Pantauan (ODP) 123, PDP 11 Orang dan yang positif sebanyak 16 orang.

Bahkan Maros berada di urutan ke-3 setelah Makassar dan Gowa yang memiliki jumlah pasien positif terbanyak.

Saat ini, Maros masuk sebagai Kabupaten yang berstatus zona merah.

Kebanyakan warga yang positif Virus Corona berasal dari cluster umroh, dan satu berasal transmisi lokal.

Anggota DPRD Sulsel, Muhammad Irfan AB mendesak agar pemerintah harus melakukan test sebanyak mungkin orang yang punya indikasi Covid – 19, dan yang telah melakukan kontak dengan Cluster Umroh.

"Berdadasrkan kondisi ini, saya mengusulkan kepada Gugus Tugas Covid – 19 Provinsi Sulawesi Selatan untuk memberi prioritas kepada Warga Maros untuk dilakukan Rapid dan PCR (SWAB) test," ujar Irfan, Sabtu (11/4/2020).

Baik itu lewan fasilitas PCR yang sudah tersedia di Balitkes Kemenkes, Rumah Sakit Unhas, Rumah Sakit Wahidin Makassar.

"Bahkan Kalau bisa mengfungsikan Balai Veteriner Kementan yang berada di Balitjas Maros, kalau bisa dengan layanan Drive Thru lebih baik lagi," lanjutnya

Menurutnya hal ini agar pemerintah bisa mendapat data akurat secepatnya, berapa sebenarnya warga Maros yang terpapar Covid – 19.

"Takutnya banyak yang terpapar tapi masih berkeliaran diluar sana, dengan demikian kita lebih cepat untuk melakukan pemutusan matai rantai penyebaran Covid – 19," jelasnya

Apalagi dengan adanya temuan dokter residen positif di RSUD Salewangang Maros/.

Dimana dokter tersebut telah berinteraksi dengan sebanyak 54 tenaga paramedis, sehingga tidak mentutup kemungkinan lahirnya cluster baru, tetapi kita berharap ini tidak terjadi," tutupnya

Laporan Tribunmaros.com, Andi M Ikhsan

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved