Corona di Indonesia
Video Penumpang KM Lambelu Histeris Panik dan Terjun ke Laut Karena Isu ABK Positif Corona
penumpang histeris dan panik saat dengar ada ABK Positif Corona. Lima penumpang sampai Terjun ke Laut
Mereka menolak SD St. Yosef Maumere sebagai tempat karantina 233 penumpang KM Lambelu yang rencananya akan diturunkan di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Senin (6/4).
Warga berkumpul di depan SD St Yosef untuk menyatakan sikap penolakan mereka. Lurah Kota Uneng yang hadir di lokasi, kerepotan menenangkan warga.
Anggota Komite Sekolah Yan de Nong menegaskan warga menolak SD St Yosef sebagai tempat karantina penumpang kapal.
Mereka bahkan sudah tahu dari media sosial ada penumpang yang datang ke Maumere positif Corona.
"Kami tidak pernah tahu kondisi dan asal-usul penumpang. Bahkan kita semua juga tidak tahu apakah di dalam tubuhnya sudah ada virus atau tidak," kata Yan.
Ia menyebut warga ketakutan.
"Warga sangat takut. Sebaiknya cari tempat lain yang jauh dari permukiman warga. Kalau dipaksakan sekolah ini dijadikan tempat penampungan bisa terjadi reaksi yang lebih keras lagi," tambah warga lainnya, Cornelis.
Cornelis menilai tidak tepat sekolah yang saat ini sedang diliburkan karena ancaman virus Corona, kemudian menjadi lokasi karantina.
"Akan timbul beban psikologis yang sangat berat bagi anak-anak dan orangtua dengan sekolah ini. Sebaiknya cari lokasi lain yang jauh dari jangkuan dan permukiman warga," imbuh Cornelis.
Keberatan warga kemudian direspon Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Sikka. SD St Yosef Maumere pun batal jadi lokasi karantina.
"Untu sekolah yang dipersiapkan (karantina) semuanya dibatalkan," tulis Kepala Dinas PPO Sikka, Mayela da Cunha, dalam pesan WhatsApp kepada Pos Kupang.
Diminta pendapatnya soal alasan pembatalan, ia mengatakan nanti Bupati Sikka Robby Idong yang akan menjelaskan. Bupati Senin pagi juga sudah menyurati Direktur PT Pelni Pusat dan meminta penundaan KM Lambelu berlabuh tambat sampai, Minggu (12/4).
Penundaaan ini supaya pihak kapal melakukan karantina perjalanan selama 14 hari, untuk memastikan semua penumpang dan anak buah kapal tidak terjangkit virus Vorona.
Setelah SD St Yosef batal jadi lokasi karantina, Pemkab Sikka kemudian memindahkan lokasi karantina ke Gedung Sikka Convention Center (SCC).
Sulap SCC