Bawaslu Sulsel
Social Distancing, Bawaslu Sulsel Tetap Awasi Pemutakhiran Data Pemilih
Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad membenarkan bila data pemilih berkelanjutan sudah dibuatkan.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel juga akan mengawasi pemutakhiran data pemilih secara berkelanjutan, termasuk kajian strategi yang bisa dilakukan dalam kondisi interaksi fisik dibatasi.
Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad membenarkan bila data pemilih berkelanjutan sudah dibuatkan.
"Ini baru data yang didapatkan KPU dari Dukcapil setempat, lalu dilakukan sinkronisasi oleh KPU sebagai bagian dari Pemutakhiran data Pemilih secara berkelanjutan di 12 kabupaten/kota yang tidak menggelar Pilkada," katanya via pesan WhatsApp, Minggu (5/4/2020).
"Maksudnya meski tidak ada Pilkada di daerah itu, update DPT akan terus dilakukan, dan tentu bagian ini juga menjadi tugas Bawaslu untuk memastikan sesuai mekanisme dan prosedur yang diatur dalam PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum)," jelas Saiful.
Menurutnya, pelaksanaan pemutakhiran data berkelanjutan tersebur, ada data yang akhirnya dianggap tidak memenuhi syarat (TMS) lagi.
"Bisa karena yang bersangkutan meninggal dunia, pindah alamat, jadi TNI/Polri dan seterusnya," katanya.
"Bisa juga, karena data pemilih di Pemilu 2019 masih belum bersih. Sehingga lewat pemutakhiran ini, dipastikan bahwa yang bersangkutan sudah tidak ada di daerah tersebut," ia menambahkan.
Bawaslu Sulsel juga melakukan penguatan kapasitas jajaran Pengawas Pemilu, dengan memanfaatkan media teknologi informasi yang tersedia.
"Kami juga akan membuka kelas online terkait penguatan pengawasan partisipatif, yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawal proses demokrasi di setiap perhelatan," ujarnya.
