Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Makassar

Keluarga Jenazah PDP Covid-19 di Makassar Ngamuk, Paksa Masuk RS Stella Maris, Ingin Urus Pemakaman

Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengatakan, pihak keluarga sudah menerima kematian pasien PDP tersebut.

Editor: Hasrul
Tangkap Layar Video viral Kompat TV
Keluarga Jenazah PDP Covid-19 di Makassar Ngamuk, Paksa Masuk RS Stella Maris, Ingin Urus Pemakaman 

Keluarga Jenazah PDP Covid-19 di Makassar Ngamuk, Paksa Masuk RS Stella Maris, Ingin Urus Pemakaman

TRIBUN-TIMUR.COM - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona di Makassar meninggal dunia.

Keluarga jenazah PDP Covid-19 tersebut mengamuk karena ingin memandikan dan memakamkan sendiri tanpa campur tangan rumah sakit.

Peristiwa ini terjadi di RS Stella Maris, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/4/2020).

Terdengar suara teriakan dari anggota keluarga yang terus memaksa membawa pulang jenazah tersebut.

Anggota keluarga memaksa masuk ke dalam rumah sakit, meski aparat kepolisian dan TNI telah berjaga di depan rumah sakit.

Wakil SDM RS Stella Maris Makassar, Yos Immanuel menjelaskan, keluarga jenazah PDP corona itu mengamuk karena pihaknya akan memakamkan jenazah sesuai protokol kesehatan.

Ia menyebut, masyarakat belum paham betul soal prosedur pemakaman jenazah virus corona ini.

"Covid-19 sendiri ini kan masih jadi stigma (negatif) di luar sana. Ada beberapa pihak yang sudah bisa menerima dari pihak keluarga."

"Namun, dari pihak keluarga yang lain bahwa pasien ini PDP diperlakukan dengan penanganan khusus," ujar Yos, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (4/4/2020).

UPDATE Corona Indonesia Minggu 5 April 2020: Total 2.273 Positif, 164 Sembuh, 198 Meninggal

Ini Daftar Obat yang Diminum Andrea Dian Selama Isolasi, Hasilnya: Negatif Covid-19 Usai Rapid Test

Satgas Kacamatayyamo Siapkan 12 Ribu Liter Disinfektan untuk Masjid se Bulukumba

Ia menegaskan, pasien corona yang meninggal meski berstatus PDP, akan tetap dimakamkan sesuai protokol kesehatan.

"Dengan penanganan khusus inilah keluarga tidak menerima langsung harus di rumah."

"Tapi prinsipnya sudah ada protokol yang mendasar untuk status pasien PDP," jelasnya.

Sementara, Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Wahyu Basuki menyampaikan, kepolisian akan memberikan pengamanan agar keluarga tak mendekat saat pihak rumah sakit mengurus proses pemakaman.

"Pasien ini kan menderita sakit dari wabah corona, kemudian datang ke sini, tapi di sini kita batasi," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved