Update Corona Barru
Cegah Corona, Pemkab Barru Batasi Jam Oprasional Pasar hingga Warkop
Surat edaran yang ditandatangani Bupati Barru Suardi Saleh tersebut merupakan pembatasan operasional.
Penulis: Darullah | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru, Sulawesi Selatan mengeluarkan surat edaran berupa pembatasan jam operasional pasar tradisional, warung makan, warkop/cafe, swalayan atau toko, serta salon atau tempat cukur.
Surat edaran yang ditandatangani Bupati Barru Suardi Saleh tersebut merupakan pembatasan operasional.
Hal itu dibatasi untuk mencegah dan mengurangi penyebaran virus Corona (Covid-19).
Untuk aktivitas jual-beli di pasar tradisional, jam operasionalnya dari Sabtu hingga Kamis, hanya sampai siang hari. Mulai Pukul 06.00 hingga Pukul 13.00 Wita.
Sedangkan di hari Jumat, beroprasi dari pukul 06.00-11.00 Wita.
Jam operasional swalayan dan toko, untuk sementara waktu hanya boleh buka dari Pukul 09.00 Wita hingga Pukul 17.00 Wita.
Khusus warung makan, warkop/cafe, tak boleh lagi melakukan aktivitas selama 24 jam atau sampai tengah malam.
Begitu pun tempat cukur dan salon, waktunya dari Pukul 07.00 hingga Pukul 16.00 Wita.
Bukan hanya itu, Bupati Barru dalam surat edarannya juga mengatur mengenai pembatasan aktivitas untuk beberapa jenis usaha yang lain.
Seperti tempat wisata dan olahraga, agar tidak melalukan kegiatan usaha sampai batas yang belum ditentukan.
“Untuk jenis usaha hotel agar menunda penyelenggaraan event, atau kegiatan yang mengumpulkan massa relatif banyak, dan mekakukan pendataan asal-usul tamu yang akan menginap, serta melakukan penolakan tamu yang berasal dari transmisi lokal atau zona merah,” himbau Suardi Saleh dalam surat edarannya, Minggu (5/4/2020).
Selain itu, warung makan, warkop atau cafe diminta untuk memberlakukan 1 meja 1 pengunjung, atau mengatur jarak minimal 1,5 meter antar pengunjung. Dan disarankan, mengedepankan pelayanan penyediaan makan atau minum dalam bentuk online atau dibawa pulang.
Di surat edaran tersebut, pengusaha swalayan dan pedagang grosir, maupun pelayan rumah makan dan warkop, diingatkan untuk selalu menjaga jarak dan menghindari terjadinya antrian pengunjung atau pembeli.

Termasuk selalu memperhatikan kebersihan tempat.
Tak kalah penting, para pemilik usaha dihimbau untuk selalu melakukan pembersihan pada lingkungan, atau di tempat usahanya dengan menggunakan pembasmi kuman (disinfektan), serta menyiapkan hand sanitizer di tempat masuk, maupun tempat cuci tangan menggunakan sabun.