Wabah Corona, Kafe ini Tetap Buka & Sediakan Miras, Wanita Muda jadi Pelayan & 50 Pelanggan

TRIBUN-TIMUR.COM - Wabah Corona, Kafe ini Tetap Buka & Sediakan Miras, Wanita Muda jadi Pelayan & 50 Pelanggan.

Berbagai pihak sibuk memerangi pandemi virus corona (Covid-19).

Mereka melakukan berbagai cara, diantaranya berjemur di pagi hari.

Namun hal lain justru dilakukan oleh pengelola kafe di Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur.

Kafe tersebut justru abai dan masih buka serta ramai didatangi pengunjung.

Padahal, menurut data sebaran covid-19 jumlah pasien positif corona di Gresik ada 4 orang. Dua di antaranya berasal dari Kecamatan Manyar.

• VIDEO: Respon Pedagang Soal Penutupan Pasar Butung Makassar

• 18 Negara di Dunia Masih Terbebas dari Virus Corona atau Covid-19, Korea Utara Termasuk?

Kecamatan ini juga menjadi yang tertinggi dalam penyebaran covid-19 di wilayah tersebut.

Total ada 113 Orang Dalam Pantauan (ODP) dan 14 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Lantaran dianggap meresahkan, kafe ini didatangi petugas gabungan.

Sontak, kedatangan petugas membuat alunan lagu dangdut yang terdengar keras menggema di sebuah cafe terpaksa berhenti

Petugas gabungan terdiri dari personel kepolisian bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), perangkat Kecamatan Manyar dan Desa Peganden.

Saat merazia, ada tiga wanita yang didata Satpol PP di kafe yang dilengkapi dengan fasilitas karaoke itu.

Saat melakukan penyisiran, petugas secara mudah menemukan sejumlah botol miras berbagai merek.

Tidak hanya itu, satu jeriken besar berisi arak juga ditemukan.

Minuman beralkohol ini ternyata dijual bebas di kafe milik ES alias Endang.

• VIDEO: Respon Pedagang Soal Penutupan Pasar Butung Makassar

• 18 Negara di Dunia Masih Terbebas dari Virus Corona atau Covid-19, Korea Utara Termasuk?

Dalam razia ini, total ada sekitar 50 warga Desa Peganden ikut dalam razia.

Mereka resah, sebab keberadaan kafe ini sering digunakan minum-minuman keras.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya kafe yang diberi nama Cafe Devi ini merupakan rumah makan, dikarenakan sepi kemudian berubah menjadi cafe sudah lima bulan ini beroperasi.

Selain itu pelayan kafe rata-rata adalah perempuan muda.

Selama ini kafe tersebut digunakan pesta minuman keras terbukti dengan banyaknya botol minuman keras berbagai merek.

Adapun alat seperangkat VCD disita oleh pihak Satpol PP beserta berbagai botol miras berbagai merk yang sudah dalam kondusi kosong.

Wakapolsek Manyar, Ipda M Yasin mengatakan pihaknya langsung mengambil tindakan tegas dengan mendatangi cafe tersebut.

Meski banyak warga yang ikut, tidak terjadi tindakan yang tidak diinginkan.

“Harapan warga agar pemilik diproses karena meresahkan warga termasuk cafe Devi harus ditutup tidak ada lagi kegiatan sama sekali karena warga sudah tidak berkehendak adanya cafee tersebut,” ujarnya, Sabtu (4/4/2020).

• VIDEO: Respon Pedagang Soal Penutupan Pasar Butung Makassar

• 18 Negara di Dunia Masih Terbebas dari Virus Corona atau Covid-19, Korea Utara Termasuk?

Kepala Dinas Satpol PP, Abu Hasan menambahkan Selanjutnya pemilik Cafee Devi beserta anak buahnya diamankan Satpol PP untuk dilakukan penindakan lebih lanjut. Kemudian warga beserta Kades Peganden membubarkan diri.

Pihaknya tidak satu, dua kali saja melakukan pembubaran di kafe, warung atau tempat ramai lainnya di tengah Pandemi Corona.

Tidak hanya saat malam hari. Pada pagi hari, pihaknya juga melakukan razia.

Jika ditemukan pelajar yang keluyuran atau masih nongkrong maka akan diminta untuk pulang belajar di rumah. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Saat yang Lain Perang Lawan Virus, Kafe dengan Pelayan Cewek Muda Ini Malah Sediakan Miras