Update Corona Maros
VIDEO: Akibat Corona, Ratusan Nelayan Memilih Pulang ke Maros
Mereka pulang ke Maros setelah berlayar selama 4 bulan lebih di Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, BONTOA - Ratusan nelayan kembali ke Desa Pajukukang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.
Mereka pulang ke Maros setelah berlayar selama 4 bulan lebih di Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan.
Nelayan ini berbondong - bondong pulang sejak hari selasa, berjumlah 270 orang dan 18 Kapal.
Seorang nelayan, Mustari mengatakan, hal ini disebabkan karena virus Corona, sehingga pabrik ikan tutup.
"Karena pabrik ikan di kalimantan di stop semua, kita mau kirim kemana, jadi penghasilan juga tidak ada, katanya gara - gara virus Corona," ujarnya Jumat (3/04/20).
"Padahal saya tidak tahu apa itu Corona, kan di laut terus, jadi kurang tau sama berita begitu," lanjutnya.
Ia mengaku biasanya mereka pulang di awal bulan lima, tapi karena alasan penjualan mereka terpaksa pulang lebih awal.
"Kami pulang lebih awal, karena itu tadi, penjualan di stop. Dari pada saya tinggal disana tidak bikin apa-apa, mending saya pulang," jelasnya.
Saat ditanyai tentang jumlah kerugian, Mustari mengatakn kerugiannya bisa mencapai puluhan juta.
Hal ini juga dirasakan oleh Abdurrahim. Menurutnya akibat virus Corona, maka pabrik ikan di Kalimantan berhenti beroperasi.
"Seharusnya belum pulang, tapi karena disana penjualan berhenti, maka kami semua pulang," ucapnya.
"Pabrik tutup semua, katanya gara - gara corona, jadi ikan tidak tahu mau dijual dimana," katanya.
Mereka pun berharap agar masalah ini cepat teratasi, agar mereka bisa kembali melaut seperti biasanya.
Rencananya besok masih ada rombongan nelayan yang akan pulang, dan jumlahnya mencapai ribuan orang.
Hal ini disampaikan oleh Camat Bontoa Andi Armansyah Amiruddin.