Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Mamasa

Mamasa Butuh Anggaran Rp 4 Miliar untuk Tangani Virus Corona

Amos menjelaskan, berdasarkan hasil rapat lintas sektor, pembiayaan penaganan Covid-19 masing-masing menggunakan anggaran OPD.

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Syamsul Bahri
Semuel Mesakaraeng/Tribun Mamasa
Ketua Tim Reaksi Cepat Dinas Kesehatan Mamasa, Amos Pampabone 

TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan telah berupaya melakukan pencegahan epidemi virus corona. 

Beberapa hari setelah Covid-19 mulai merebak di Indonesia, pemerintah daerah (Pemda) secara sigap membentuk tim terpadu sesuai petunjuk pemerintah pusat, yakni gugus tugas percepatan penanganan covid-19.

Tim terpadu penanganan Covid-19 ini melibatkan BPBD, Dinas Kesehatan, POLRI-TNI, Satpol-PP, Dihsub dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait.

Secara teknis penanganan pasien Covid-19, dilakulan oleh dinas kesehatan yang tergabung dalam tim reaksi cepat (TRC).

Sejak dibentuknya tim itu, pemerintah daerah telah banyak melakukan langkah pencegahan.

Mulai dari mendirikan posko screening di setiap pintu masuk Mamasa, hingga melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di beberapa kecamatan.

Lalu berapa jumlah anggaran, dan dari mana sumber anggaran yang digunakan dalam penanganan Covid-19 di Mamasa?

Sekretaris Dinas Kesehatan Mamasa, Amos Pampabone selaku Ketua TRC menerangkan, anggaran yang digunakan sejauh ini terhadap penanganan covid-19, bersumber dari dana APBD yang dipinjamkan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD).

" Sekarang itu kita masih melakukan revisi anggaran, jadi sambil menuggu revisi, dananya kita pinjam dulu," terang Amos kepada wartawan di posko penanganan Covid-19, Jumat (3/4/2020) siang tadi.

Amos menjelaskan, berdasarkan hasil rapat lintas sektor, pembiayaan penaganan Covid-19 masing-masing menggunakan anggaran OPD.

Untuk Dinas Kesehatan sendiri kata dia, diusulkan dalam revisi penggunaan anggaran sebesar Rp 4 milliar, ditambah dana alokasi khusus (DAK) nonfisik sebesar Rp 800 juta.

Dana tersebut tidak termasuk penanggulan bencana dampak Covid-19.

" Ini khusus untuk membiayai peralatan medis dan penanganan pencegahan Covid-19," ujar Amos.

Dengan jumlah tersebut, Amos menganggap cukup efektif terhadap penanganan Covid-19 di Mamasa.

Namun lanjut dia, dana tersebut masih menunggu revisi dari pemerintah daerah.

" Jadi kita rencanakan sesuia kebutuhan, itu mencapai angka 4,8 milliar rupiah," jelasnya.

Amos lanjut menjelaskan, penggunaan aggaran tersebut disesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini.

Ketua Tim Reaksi Cepat Dinas Kesehatan Mamasa, Amos Pampabone
Ketua Tim Reaksi Cepat Dinas Kesehatan Mamasa, Amos Pampabone (Semuel Mesakaraeng/Tribun Mamasa)

Dimana kata dia, peralatan medis yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 saat ini sangat langka dan mahal.

"Jadi pembeliannya itu tidak lagi menggunakan standar satuan harga (SSH)," pungkasnya.(*)

Laporan wartawan @sammy_rexta

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved