Update Corona Sulsel
Komisi Informasi Minta Sistem Informasi Covid-19 Dibenahi, Ini Respon Pemprov Sulsel
Lubis merespon dorongan Komisi Informasi Sulawesi Selatan (KI Sulsel), terkait sistem informasi Covid-19.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Konunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Pemerintah Provinsi Sulsel, Lubis merespon dorongan Komisi Informasi Sulawesi Selatan (KI Sulsel), terkait sistem informasi Covid-19.
Menurutnya, apa yang diinginkan KI Sulsel sudah sama dengan yang dilakukan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Sulsel selama ini.
"Sudah sesuai dengan di Pusat Data dan Kodal (Komando dan Pebgendalian) Pangdam XIV/Hasanuddin di Satgas Gugus Cepat Covid-19 di Manunggal," ujarnya via pesan WhatsApp, Kamis (2/4/2020).
"Nah, yang perlu sebenarnya adalah menjaga koran yang rilis berita provokatif dan berita yang menimbulkan kecemasan publik. Seperti gubernur setuju lockdown, padahal gub tidak pernah setuju lockdown, yang ada adalah isolasi wilayah terbatas, karantina wilayah," jelasnya.
Beberapa masukan dari KI Sulsel, lanjut Lubis, sudah mantap. "Mungkin hanya perlu ditambahkan supaya masyarakat jangan mau diprovokasi oleh oknum yang menutup jalan menuju pemakaman korban covid-19," katanya.
Ia berharap, permasalahan ini melibatkan Alim Ulama setempat untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa jenazah itu sudah steril.
"Kan jenazah ini sudah aman, dibungkus plastik tebal 4 lapis, disemprot disinfektan, dimasukkan di peti dan dilem. Ini yang jadi problem lagi masyarakat seenaknya tutup jalan. Karena tidak mengerti," tuturnya.
Seperti diketahui, KI Sulsel mendorong Pemprov Sulsel segera melakukan pembenahan manajemen informasi penanganan Covid-19 secara terpadu.
Antara lain dengan upaya memberlakukan sistem informasi satu pintu (One Gate Covid19 Handling information System) dengan menunjuk juru bicara penanganan Covid-19 mewakili pemerintah yang secara teratur berkoordinasi, bersinergi dan mengintegrasikan informasi serta data dari semua stakeholder yang terlibat dalam penanganan Covid-19.
Kemudian dituangkan dalam rilis tertulis sebagai pernyataan resmi pemerintah Sulsel serta menyebarkan informasi tersebut ke seluruh platform saluran informasi yang tersedia.
Sehingga mudah diakses masyarakat secara aktual dan realtime atau segera pada kesempatan pertama.
Sejauh ini, data yang tertulis di Web, acap kali disanggah oleh anggota Gugus Tugas sendiri. Di web tertulis 65 pasien positif Corona, malah kadinkes Sulsel bilang 66 pasien positif Corona.
Sebaran distribusi pasien positif Corona di kabupaten/kota juga berbeda. Di web, pasien positif corona di Soppeng tidak ada, kadinkes Sulsel mengatakan ada 1 pasien.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: