Update Corona Makassar
Cerita Rosliana Warga Pulau Sarappo Lompo Khawatir Kondisi Anak di Tengah Wabah Corona
Rosliana sangat ingin membawa pulang anaknya. Namun, anaknya kuliah online sementara di pulau tidak ada jaringan
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Andi Rosliana sedang duduk menunggu kapal di Pelabuhan Paotere Makassar, Kamis, (2/4/2020).
Ia akan pulang ke Pulau Sarappo Lompo, Kecamatan Liukang Tuppabiring, Kabupaten Pangkep.
Waktu tempuh dari Pelabuhan Paotere Makassar ke pulaunya membutuhkan 3 jam.
Rosliana dari melihat kondisi anaknya yang kuliah di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Anaknya saat ini semester 7.
Ia khawatir dengan kondisi anaknya di tengah wabah virus corona saat ini.
"Tentu ada rasa takut dengan kondisi anak, apa lagi sedang mewabah ini virus corona," katanya kepada tribun-timur.com.
Jadi, ia memutuskan menjemput anaknya dan membawanya ke rumah saudaranya di Kabupaten Maros.
Dengan begitu kata dia, kekhawatirannya mulai berkurang.
Di tengah wabah virus corona ini, ia selalu mengingatkan anaknya untuk menjaga kesehatannya.
Ia juga melarang anaknya untuk keluar rumah.
Rosliana sangat ingin membawa pulang anaknya. Namun, karena masih ada kuliah terpaksa harus ia urungkan.
"Masih ada kuliah dan tugas kuliah yang dikerjakan secara online, sementara di pulau tidak ada jaringan," katanya.
Ia pun berharap ketika Idulfitri nanti, anaknya bisa pulang dan berkumpul bersamanya.
Rosliana mengatakan di pulaunya sudah tidak menerima tamu dari luar, kecuali warga pulau tersebut demi mencegah penyebaran virus corona.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)