Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Darurat Covid-19, Google Tiadakan Lelucon April Mop, Ini Isi Email Internal dari Lorraine Twohill

Kabar tersebut berembus setelah e-mail internal dari Chief Marketing Officer Google, Lorraine Twohill bocor.

Editor: Sakinah Sudin
via Kompas.com
Ilustrasi April Mop (Shutterstock.com) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Setiap tanggal 1 April, banyak orang yang merayakan April Mop.

Dilansir dari Wikipedia, April Mop, dikenal dengan April Fools' Day dalam bahasa Inggris, diperingati setiap tanggal 1 April setiap tahun.

Pada hari itu, orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Hari ini ditandai dengan tipu-menipu dan lelucon lainnya terhadap keluarga, musuh, teman bahkan tetangga dengan tujuan mempermalukan orang-orang yang mudah ditipu.

Di beberapa negara seperti Inggris dan Australia serta Afrika Selatan, lelucon hanya boleh dilakukan sampai siang atau sebelum siang hari.

Seseorang yang memainkan trik setelah tengah hari disebut sebagai "April Mop". Namun di tempat lain seperti Kanada, Prancis, Irlandia, Italia, Rusia, Belanda, dan Amerika Serikat lelucon bebas dimainkan sepanjang hari.

Hari itu juga banyak diperingati di Internet.

Google salah satu yang selalu merayakan April Mop.

Setiap tanggal 1 April, Google selalu merayakan April Mop alias dengan menebar aneka lelucon di layanan-layanannya, mulai dari Gmail hingga Google Maps.

Namun, tahun ini agaknya tak akan ada banyolan April Fools dari Google.

Kabar tersebut berembus setelah e-mail internal dari Chief Marketing Officer Google, Lorraine Twohill bocor.

Dalam surat itu, disebutkan perayaan April Mop ditiadakan demi menghormati mereka yang berjuang melawan Covid-19 atau virus corona.

"Tujuan utama kita saat ini adalah membantu orang-orang, mari simpan lelucon pada bulan April mendatang," tulis Twohill dalam e-mail.

Google telah menghentikan proyek April Mop di pusat.

Namun, bisa saja masih ada proyek-proyek kecil yang disimpain tim lainnya.

Sebab, banyak divisi-divisi Google yang masing-masing membuat leluconnya untuk memeriahkan April Mop.

Twohill pun meminta agar para pimpinan divisi ikut menghentikan upaya-upaya membuat lelucon dari tim masing-masing.

"Silakan cari tahu dan pastikan tim Anda berhenti membuat lelucon yang mungkin tengah mereka siapkan untuk internal maupun eksternal," lanjut Twohill, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Verge, Selasa (31/3/2020).

Perayaan April Mop sudah menjadi tradisi di Google dan seolah menjadi acara wajib tahunan.
Meskipun beberapa perusahaan teknologi mengabaikan perayaan tersebut, termasuk induk Google sendiri, Alphabet.

Bentuk lelucon April Mop Google Untuk merayakan April Mop, biasanya Google memperkenalkan sesuatu yang baru.

Entah fitur atau game tersembunyi yang bisa diakses penggunanya.

Tahun lalu misalnya, Google merilis game ular yang legendaris.

Tapi, game tersebut disembunyikan di Google Maps dan bisa dimainkan penggunanya selama sepekan.

Google juga pernah membuat game "Space Invaders" di dalam Google Calendar.

Ada pula yang cukup unik adalah Google Tulip, di mana pengguna bisa meminta speaker Google Home untuk berbicara dengan bunga tulip.

Memanfaatkan kecerdasan buatan, Google Tulip akan "menerjemahkan" bahasa tulip sehingga manusia bisa mengerti, kapan si bunga butuh air dan butuh ruangan lebih luas.

Meniadakan perayaan April Mop tahun ini agaknya adalah keputusan yang bijak dari Google di tengah pandemi virus corona di berbagai belahan dunia.

Pasalnya, beragam informasi simpang siur dan hoaks terkait Covid-19 merajalela di berbagai platform dan membuat kekhawatiran banyak orang.

Alih-alih menghibur, menambah lelucon di tengah krisis, mungkin saja hanya akan membuat pengguna internet tidak tenang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tahun Ini Tak Ada Lelucon April Mop dari Google

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved