Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Sulbar

Buka Tutup Tak Lagi Dilakukan, Ini Upaya Pemprov Sulbar Cegah Penyebaran Covid-19

Sekertaris Provinsi (Sekprov) Sulbar Muhammad Idris mengatakan, Pemprov dan Pemkab tidak lagi memberlakukan penutupan terbatas untuk membatasi

Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
Ist
Sekprov Sulbar Dr Muhammad Idris. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat, terus melakukan upaya penanganan dan pencegahan penyebaran pendemi virus corona.

Sekertaris Provinsi (Sekprov) Sulbar Muhammad Idris mengatakan, Pemprov dan Pemkab tidak lagi memberlakukan penutupan terbatas untuk membatasi pergerakan orang keluar masuk di wilayah Sulbar.

"Penutupan terbatas mulai Pukul 22.00 - 06.00 Wita di perbatasan Polman - Pinrang kita hentikan, semua biarkan masuk dengan syarat medis, kita lakukan pemeriksaan dengan ketat,"kata Muhammad Idris, via aplkasi Zoom, Rabu (1/4/2020).

Pemprov Sulbar dalam tiga minggu terakhir sudah melakukan upaya antisipasi dengan cepat, membicarakan langkah untuk mengamankan daerah dari penyebaran pandemi Covid-19.

"Kesimpulan dari rapat itu, Gubernur mengeluarkan surat edaran pengamanan wilayah, dengan memberikan pembatasan keluar masuknya orang di daerah kita, tapi dievaluasi rupanya kurang efektif karena menimbulkan gesekan,"pungkasnya.

Sebagai solusi yang dilakukan Pemprov Sulbar, diputuskan perbatasan Pasangkayu-Donggala dan perbatasan Polman - Pinrang.

Sehingga dibangun posko terpadu gabungan untuk mengawasi keluar masuknya orang di daerah ini.

"Kita maksimalkan pemeriksaan, boleh masuk dengan syarat medis. sehingga kita melakukan penambahan tenaga dari provinsi untuk bertugas di posko bersama pihak TNI-Polri, BPBD, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial,"kata dia.

Namun disisi lain, keluar kebijakan bersama bahwa moda transportasi darat dihentikan untuk sementara waktu, hingga situasi dianggap kembali normal.

"Semua PO Bus bersepakat untuk tidak beroperasi sementara, demikian juga angkutan laut tdak beroperasi sementara," ujarnya.

Khusus angkutan udara secara nasional tidak ditutup, karena iniilah satu-satunya akses yang diharapkan kalau misal ada kejadian sifatnya luar bisa, sehingga tidak ditutup,"tuturnya.(tribun-timur.com).

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved