Update Corona Sulsel
BPS Sulsel: Harga Vitamin Melonjak, Tarif Dokter Ikut Meningkat Bulan Maret, Efek Covid-19?
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan merilis data terbaru untuk inflasi bulan Maret 2020.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan merilis data terbaru untuk inflasi bulan Maret 2020.
Selama bulan Februari-Maret, pemerintah menerapkan untuk Social Distancing dengan adanya wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah menyampaikan kelompok pengeluaran yang inflasi saat ini adalah Kesehatan dan penyediaan makanan dan minuman/restoran.
Kelompok kesehatan pada Maret 2020 di Sulawesi Selatan mengalami inflasi 0,25 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 103,57 pada Februari 2020 menjadi 103,83 pada Maret
2020.
Dari empat subkelompok dalam kelompok kesehatan, di Sulawesi Selatan tercatat tiga subkelompok mengalami kenaikan angka indeks dan satu subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan angka indeks.
Subkelompok yang memberikan andil terbesar adalah subkelompok Obat-Obatan dan Produk Kesehatan dengan andil sebesar 0,002 persen dan subkelompok Jasa Rawat Jalan dengan andil sebesar 0,002 persen.
Komoditi yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini yaitu: tarif dokter umum, vitamin, obat flu.
"Komunitas vitamin sangat tinggi harganya, karena sangat tinggi. Tarif dokter umum juga meningkat," kata Yos Rusdiansyah dalam sesi Live Streaming Rilis BPS Sulsel Bulan Maret 2020, Rabu (1/4/2020).
Sementara itu, jasa penyedia makanan dan minuman juga berkontribusi untuk meningkatkan inflasi.
"Karena memang selama ini banyak pemesanan untuk makanan jadi," kata Yos Rusdiansyah.
Kelompok penyediaan makanan dan minuman / restoran pada Maret 2020 di Sulawesi Selatan mengalami inflasi sebesar 2,52 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 103,09 pada
Februari 2020 menjadi 105,68 pada Maret 2020.
Dari satu subkelompok dalam kelompok penyediaan makanan dan minuman / restoran, di Sulawesi Selatan memberikan andil inflasi sebesar 0,197 persen.
Komoditi yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini yaitu: ayam
goreng, martabak, mie, nasi dengan lauk, dll.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)