Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tunjangan TPP

11 Ribu ASN Nikmati TPP, Sebulan BPKD Cairkan Rp 26 Miliar

Pemerintah Kota Makassar juga telah merampungkan hak-hak para Aparatur Sipil Negara-nya (ASN).

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Hasriyani Latif
Fahrizal/tribun-timur.com
Kepala Bidang Kinerja Kesejahteraan BKPSDMD Kota Makassar, Munandar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ditengah darurat Covid-19 atau virus Corona di Makassar, Pemerintah Kota Makassar juga telah merampungkan hak-hak para Aparatur Sipil Negara-nya (ASN).

Hak tersebut tak lain adalah pembayaran tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

Menurut Kabid Kinerja Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar, Munandar, pihaknya telah memverifikasi absensi par pegawai sebagai syarat pencairan TPP.

"Sudah kita verifikasi untuk Januari, sepertinya sudah diterima semua. Saat ini mulai masuk tahap verifikasi untuk tunjangan di Februari," kata Munandar, Rabu (1/4/2020).

Pembayaran TPP tertuang dalam Perwali 90/2019 tentang tunjangan tambahan penghasilan pegawai (TPP).

Di Makassar, tercatat sebanyak 11 ribu lebih ASN menerima TPP, mereka bertugas di 57 organisasi perangkat daerah lingkup Pemkot Makassar.

Sementara itu, Sekretaris Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Makassar, Rahmat Mappatoba mengatakan pihaknya telah melakukan pencairan TPP untuk Januari 2020.

Dari data yang ada, total anggaran TPP untuk ASN Pemkot Makassar itu sekitar Rp 26 miliar per bulan.

"Sudah kita bayarkan yang Januari. Perlu diketahui bahwa pencairan TPP ini ketika OPD yang bersangkutan telah memenuhi syarat pengajuan pencairan TPP, semisal verifikasi absensi dari BKD. Yang jelas kalau bersyarat langsung dicairkan, jadi semua tergantung dari OPD masing-masing," katanya.

Saat ini, Rahmat mengaku bahwa pihaknya sedang memproses untuk pencairan tahap Februari 2020.

Terpisah, Kasatpol PP Makassar Iman Hud enggan berkomentar banyak mengenai TPP.

Hanya saja ia mengaku kecewa karena sudah masuk April TPP baru dicairkan untuk Januari 2020.

"Pusing saya ini kalau begini terus. Kita ini di lapangan bertugas hampir 1x24 jam. Tetapi TPP-nya ternyata baru satu bulan yang dicairkan," ujarnya.

Mantan camat Ujung Pandang ini pun meminta persoalan TPP ini harus betul-betul diperhatikan. Pasalnya, kata dia, pegawai yang beraktivitas di lapangan paling merasakan dampaknya.

"Tolonglah, persoalan ini jangan berlarut-larut. Ini sudah menunggak pembayarannya. Harus sesegara mungkin dirampungkan," katanya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Saldy

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved