Takut Terpapar Corona, 80 Kepala Keluarga Tinggal di Kebun Demi Hindari Perantau yang Pulang Kampung
Takut Terpapar Corona, 80 Kepala Keluarga Tinggal di Kebun Demi Hindari Perantau yang Pulang Kampung
"Memang ada warganya yang baru pulang dari Pulau Bali, dan kini warga itu berada di dalam rumah saja yang tetap dipantau oleh pemerintah desa maupun petugas kesehatan," jelasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Manggarai Timur Jaghur Stefanus meminta agar kepala desa dan camat menyosialisasikan dengan baik terkait penyebaran corona ke warga desa.
Sosialisasi juga harus dilakukan kepada warga yang tinggal di kebun untuk menghindari perantau yang pulang.
"Saya akan telepon camat untuk memberikan sosialisasi ke kepala desa untuk pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19. Saya juga sedang berada di wilayah Kecamatan Lambaleda untuk memberikan informasi pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19. Saya juga memantau posko Covid-19 di sembilan kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur," ujar Jaghur.
warga Sulsel dilarang mudik
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Selatan (Sulsel) mengimbau masyarakat agar tidak mudik.
Hal tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sulsel Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka saat Video conference (Vicon) via aplikasi Zoom, Sabtu (28/3/2020) malam.
"Mudik adalah budaya. Sekarang pemerintah sedang menghimbau agar mudik itu kalau bisa, tidak dilakukan," katanya.
Dia menjelaskan bahwa mudik memicu potensi penyebaran Covid-19.
"Resiko yang akan dihadapi kita sekarang tidak tahu siapa yang diantara mereka itu carrier (pembawa). Kita takutnya karena dia carrier, dia berangkat ke daerah maka dia akan membawa ke daerah tersebut dan akhirnya menimbulkan penyakit ke daerah-daerah tersebut," jelasnya.
Menurutnya, pihaknya tidak bekerja sendiri untuk mengimbau masyarakat, tetapi juga melibatkan partisipasi tokoh masyarakat dan tokoh agama.
"Itulah yang kita imbau kepada masyarakat. Tetapi kita tidak bekerja sendiri, kita juga mengharapkan partisipasi tokoh masyarakat, tokoh agama untuk mensosialisasikan edukasi ini," katanya.
Yang paling penting, lanjutnya, kesadaran masyarakat itu sendiri.
"Dan yang paling pokok lagi masyarakat itu sendiri, sadar akan lingkungan, sadar akan kesehatan," lanjutnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk kebaikan bersama.