Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

5 Hasil Penelitian yang Membawa Kabar Baik di Tengah Pendemi Covid-19, Uji Vaksin Mulai Dilakukan

Ini dia lima penelitian yang membawa angin segar di tengah pandemi virus corona ini.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
AFP
5 Hasil Penelitian yang Membawa Kabar Baik di Tengah Pendemi Covid-19, Uji Vaksin Mulai Dilakukan 

Karena tujuan utama dari uji coba ini adalah untuk memastikan tidak ada efek samping dari vaksin tersebut.

Namun, masih ada banyak penelitian lain yang sedang berjalan untuk menemukan vaksin baru.

4. Metode Lama Lawan Covid-19

Menurut salah satu penelitian dalam jurnal The Journal of Clinical Investigation, para dokter mungkin dapat menggunakan metode lama yang disebut "terapi antibodi pasif" untuk menangani pasien Covid-19.

Ilmuwan dalam penelitian tersebut mengatakan metode ini tidak perlu dikaji ulang atau dikembangkan karena metode ini telah ada sejak 1930.

Metode ini melibatkan pengumpulan darah dari seseorang yang telah sembuh dari virus tersebut.

Dengan menggunakan serum, bagian yang mengandung antibodi penangkal infeksi, para peneliti berharap dapat menyuntikkannya ke orang lain sehingga dapat mencegah infeksi atau membantu melawannya.

"Itu semua bisa dilakukan. Namun, akan sangat membutuhkan usaha, organisasi, sumber daya, serta orang-orang yang berhasil sembuh dan mau menyumbangkan darahnya," ucap Dr. Arturo Casadevall, seorang profesor di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Baltimore.

5. Imun Bisa Kalahkan Virus

Sebuah penelitian dalam jurnal Nature Medicine mengamati pasien Covid-19 yang berhasil sembuh dalam beberapa hari.

Dia adalah seorang perempuan berusia 47 tahun yang terinfeksi virus di Wuhan, China.

Para peneliti mengamati bagaimana respons antibodi dalam tubuh wanita ini untuk memahami proses penyembuhannya.

Prof. Katherine Kedzierska dan timnya dari Departemen Mikrobiologi dan Imunologi di Doherty Institute di Melbourne, Australia, menemukan peningkatan imunoglobulin G, tipe antibodi yang paling umum, dalam sampel darah wanita tersebut.

Mereka juga mendeteksi sel imun kunci dalam jumlah besar, seperti sel T pembantu khusus, sel T pembunuh, dan sel B pada hari ketujuh dan sembilan setelah timbulnya gejala.

"Ini merupakan langkah yang menakjubkan untuk memahami proses penyembuhan dari Covid-19.

Peneliti lain dapat menggunakan metode kami untuk memahami respons imun dalam Covid-19 yang lebih besar dan apa kekurangan dari hasil yang fatal," jelas Kedzierska.

Artikel ini pernah tayang di Tribun Mataram dengan judul 5 Kabar Baik Hasil Penelitian Soal Covid-19 yang Memberikan Harapan dalam Melawan Virus Corona

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved