Update Corona di Mamasa
Teleconference dengan Gubernur, Wabup Mamasa Minta Karantina Wilayah Dilakukan Satu Persepsi
Akibatnya, teleconference bersama gubernur dan bupati lainnya diwakili Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar melakukan Teleconference bersama Forkopimda dan enam bupati di Sulbar.
Di waktu yang bersamaan, Bupati Mamasa sedang melakukan penyemprotan di Kecamatan Mambi.
Akibatnya, teleconference bersama gubernur dan bupati lainnya diwakili Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda.
Masing-masing kepala daerah diberi kesempatan melaporkan perkembangan penanganan Corona Virus Disease di wilayahnya.
Pada kesempatan itu, Marthinus Tiranda mengusulkan agar dalam mencegah dan mengantisipasi pandemi Covid-19, ia mengusulkan dilakukan karantina wilayah dengan cara satu peraepsi.
Marthinus menjelaskan, beberapa hari lalu, karantina yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar mengalami kendala.
Di mana kata dia, upaya menutup akses dengan membatasi pergerakan transportasi darat dari luar daerah menimbulkan kemacetan panjang di Perbatasan Polewali Mandar (Polman) dan Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Pasalnya, di satu sisi dibatasi pergerkan kendaraan masuk wilayah Polman, namun tidak ada upaya membatasi peregerakan kendaraan yang ke luar dari Polman.
Untuk itu, ia mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Sulbar berkoordinasi dengan Pemrov Sulses serta Sulawesi Tengah untuk satu persepsi melakukan karantina wilayah, dengan membatasi pergerakan transportasi darat ke luar daerah.
"Jadi lebih bagus ada pembatasan orang ke luar daerah, bukan hanya pembatasan orang yang masuk," kata Marthinus dalam teleconference dengan Gubernur Sulbar, di Rumah Jabatan Bupati Mamasa, Senin (30/3/2020) siang tadi.
Menurut dia, jika ada pembatasan orang ke luar daerah, maka tidak ada orang yang lalu lalang.

Namun jika hanya dilakukan pembatasan orang masuk, maka tidak efektif dilakukan sebab masih ada orang yang akan ke luar daerah.
" Dampaknya jika hanya pembatasan masuk, akan ada penumpukan arus lalu lintas di suatu wilayah perbatasan," jelasnya.
" Jadi sekali lagi, penting dilakukan koordinasi semua pemerintah provinsi di sulawesi," pungkasnya.
Hingga telconference usai, usulan ini belum mendapat tanggapan dari Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar.
Laporan wartawan @sammy_rexta
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)