Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pejabat Sulsel Positif Corona

Sehat dan Tanpa Gejala, Cara Kadis Kesehatan Sulsel Tahu Dirinya Positif Covid-19 ( Virus Corona )

Merasa sehat walafiat dan tanpa gejala, cara Kadis Kesehatan Sulsel tahu dirinya positif Covid-19.

Editor: Edi Sumardi
LIVE SCIENCE DAN DOK PRIBADI
Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (kiri). Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Muhammad Ichsan Mustari (kanan). 

Selain itu, membutuhkan beberapa jam untuk mendapatkan hasil dari tes ini.

"Tidak semua lab bisa melakukan PCR. Itu membutuhkan laboratorium yang sangat bersih," kata Klapperich.

Laboratorium yang dapat melakukan pengujian PCR memerlukan persetujuan khusus untuk menjalankan tes virus untuk pasien.

Bahkan, proses perizinannya bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Klapperich mengatakan laboratorium penelitiannya di Boston dapat menjalankan sekitar 80 tes per hari jika memiliki persetujuan.

Laboratorium virologi University of Washington, yang memiliki banyak mesin dan banyak teknisi lab yang terampil, dapat melakukan hingga 2 ribu tes.

WHO Anjurkan Gunakan PCR Uji Virus Corona

Para peneliti di Jerman telah merancang tes PCR yang dapat mendeteksi virus dalam sampel pasien.

Tes itu menjadi dasar bagi WHO untuk dapat diterapkan di negara-negara di seluruh dunia, terkmasuk di Korea Selatan.

Namun, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menolak untuk menggunakan jenis tes tersebut.

Tes virus yang diadopsi dari Jerman, oleh WHO kemudian disebarluaskan.

Dipindai untuk tiga gen virus tertentu.

Sejumlah negara di dunia dapat mengadopsi tes tersebut untuk menguji Virus Corona yang ada di wilayahnya.

Korea Selatan, misalnya, telah dengan cepat menguji sekitar 10 ribu orang setiap hari, untuk Virus Corona yang mewabah di negara ini.

Sejauh ini, Korea Selatan telah menguji virus corona pada lebih dari 250 ribu orang.

Tes PCR masih menjadi metode yang paling dapat diandalkan untuk mendiagnosis infeksi virus corona, SARS-CoV-2 pada pasien.

Namun, tidak menampik para peneliti di seluruh dunia juga mempercepat pekerjaan pada jenis tes lain yang dapat dilakukan lebih cepat untuk deteksi Covid-19.

"Kecepatan sangat penting selama pandemi. Karena memungkinkan dokter untuk mengetahui siapa yang memiliki virus dengan cepat," imbuh Yager.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus telah mendesak agar negara-negara di dunia meningkatkan tes virus corona kepada masyarakat.

Upaya itu dilakukan untuk dapat mengantisipasi meluasnya infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved