Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pejabat Sulsel Positif Corona

Sehat dan Tanpa Gejala, Cara Kadis Kesehatan Sulsel Tahu Dirinya Positif Covid-19 ( Virus Corona )

Merasa sehat walafiat dan tanpa gejala, cara Kadis Kesehatan Sulsel tahu dirinya positif Covid-19.

Editor: Edi Sumardi
LIVE SCIENCE DAN DOK PRIBADI
Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (kiri). Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Muhammad Ichsan Mustari (kanan). 

"Di dalam masa waktu 14 hari ada timbul gejala, maka sebaiknya para sahabat sekalian, keluarga, untuk melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat."

"Kepada teman-teman tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sulawesi Selatan, saya harapkan untuk tetap jaga semangat."

Kita saat ini yang terdepat untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat. InsyaAllah, Allah selalu meridhai upaya yang kita lakukan bersama."

"Mari berdoa kepada Allah SWT supaya Covid ini cepat berhenti, khususnya di Sulawesi Selatan."

Tentang PCR

Apa itu PCR yang digunakan dr Muhammad Ichsan Mustari sehingga bisa mengetahui dirinya positif terinfeksi virus mematikan?

PCR dinilai sebagai tes relatif mudah untuk mendeksi infeksi Covid-19 pada seseorang dan juga lebih efektif.

Dikutip dari Kompas.com, jenis tes tersebut telah ada selama beberapa dekade.

Untuk menjalankannya, dokter hanya cukup mengambil sampel dari hidung atau tenggorokan pasien, kemudian mengirimnya ke laboratorium.

Petugas lab akan mencari bagian kecil dari bahan genetik.

Analisis PCR mungkin saja rumit, namun tes ini dapat diandalkan.

"Jika sistem kesehatan bekerja dengan baik, maka tes-tes itu juga harus baik dan membantu kami mengelola epidemi ini," ujar Catherine Klapperich, direktur Laboratory for Diagnostics and Global Healthcare Technologies di Boston University.

Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang pasien AS yang terinfeksi. Para ahli menambahkan gambar agar lebih tampak.
Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang pasien AS yang terinfeksi. Para ahli menambahkan gambar agar lebih tampak. (LIVE SCIENCE)

Dalam situasi pandemi seperti ini, tes PCR dinilai cukup berfungsi dengan baik, namun memang tes ini masih terlalu lambat.

Teknologi untuk menguji virus yang lebih cepat sudah ada, tetapi belum ada investasi skala besar yang dilakukan untuk mengkomersialkannya.

Jadi tidak ada jalur yang jelas untuk memulai dan menjalankannya dalam keadaan darurat.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved