Persib Bandung
Liga 1 2020 Tak Jelas Kapan Bergulir, Persib Bandung Izinkan Pemain Asing Pulang ke Negara Asalnya
Liga 1 2020 Tak Jelas Kapan Bergulir, Persib Bandung Izinkan Pemain Asing Pulang ke Negara Asalnya
TRIBUN-TIMUR.COM - Liga 1 2020 Tak Jelas Kapan Bergulir, Persib Bandung Izinkan Pemain Asing Pulang ke Negara Asalnya
Liga 1 2020 tengah dihentikan, namun kepastian kapan akan bergulir lagi juga belum ada.
PSSI dan PT LIB memutuskan menunda semua kompetisi.
Hal ini dilakukan dalam menyikapi wabah Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.
Klub peserta Liga 1 2020, termasuk Persib Bandung pun meliburkan pemainnya.
Pelatih Persib Robert Alberts memperbolehkan semua pemain, khususnya Pemain Asing untuk pulang kampung.
Belum adanya keputusan resmi terkait penghentian sementara kompetisi dari PSSI, membuat Robert Alberts harus bertindak cepat demi kenyamanan pemain.
"Silakan untuk pulang ke rumahnya masing-masing dan menghabiskan waktu bersama orang tercinta," kata Robert Alberts.
"Bagi Pemain Asing, saya sudah anjurkan untuk segera pulang jika masih ada penerbangan ke negaranya. Karena kita tahu beberapa bandar udara sudah menghentikan aktivitas penerbangan," lanjut pelatih berkebangsaan Belanda tersebut di laman resmi klub.
Robert Alberts meminta semua pemain yang ingin melakukan perjalanan pulang agar tetap waspada dengan situasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
"Saya meminta agar semua pemain bisa menjaga diri dan tetap sehat, sampai kami semua berkumpul lagi untuk menjalani kompetisi. Saya pun mendoakan kita semua bisa segera terbebas dari situasi seperti saat ini," kata Robert.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kabar Terbaru Persib, Liga 1 Tak Jelas Kapan Bergulir Lagi, Persib Izinkan Pemain Asingnya Pulang
Ciri dan Gejala Virus Corona
Hingga saat ini, masyarakat awam masih bingung ciri dan gejala Virus Corona.
Gejala terjangkitnya Virus Corona terkadang sulit dibedakan antara flu biasa dan influenza.
Gejala ketiganya, sama-sama disertai batuk-batuk.
Meski samar dibedakan, namun ketiganya bisa dipisahkan dari gejalanya.
Yang membedakan adalah demam untuk gejala Virus Corona di atas 38 derajat celsius, pernapasan tidak normal, dahak kental hingga kondisi tubuh lemas.
Jadi, pencegahan terhadap Virus Corona diperlukan, apalagi virus mudah menyebar dan menempel pada benda-benda.
Anda dapat melakukan pencegahan melalui hidup bersih dan social distancing.

Berikut gejala-gejala klinis virus corona, influenza, dan flu biasa, siapa yang telah dirangkum Tribunnews.com:
1. Virus Corona
Virus corona atau Covid-19 merupakan jenis virus baru yang menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan.
- Demam
- Batul-batuk
- Pernapasan cepat tak normal
- Dahak kental (kuning-kehijauan)
- Anggota tubuh lemas
- Sinar-X pada paru-paru
Apabila seseorang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit perlu dilakukan pemeriksaan.
Begitu pun, ketika pernah merawat/kontak erat dengan penderita Covid-19 diperlukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk memastikan diagnosisnya.
2. Influenza
Influenza merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza, dapat menular antar manusia.
- Demam
- Batuk-batuk
- Hidung meler
• UPDATE Virus Corona: Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Naik Jadi 893, Terbanyak di DKI Jakarta
- Bersin-bersin
- Muntah-muntah
- Diare
- Otot-otot nyeri

3. Flu biasa
- Batuk-batuk
- Hidung tersumbat
- Bersin-bersin
- Tenggorokan sakit dan enggorokan tidak nyaman, sebagaimana dilansir akun media sosial Instagram Bappeda Jabar @bappedajabar.
• UPDATE Virus Corona: Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Naik Jadi 893, Terbanyak di DKI Jakarta
Orang yang terinfeksi Covid-19 dan influenza akan mengalami gejala infeksi saluran pernafasan yang sama, seperti demam, batuk dan pilek.
Walaupun gejalanya sama, tapi penyebab virusnya berbeda-beda.
Pemeriksaan medis yang akurat disertai rujukan pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengonfirmasi apakah seseorang terinfeksi Covid-19.
Covid-19 merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.
Pada manusia, biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti MERS dan SARS, sebagaimana dilansir Kemkes.go.id.