Ketua HIPMI Gowa
Rupiah Melemah, Begini Ulasan Ketua HIPMI Gowa
Mengutip data Bloomberg, Kamis (26/3/2020) pukul 08.01 WIB rupiah berada pada level Rp 16.205 per dollar AS.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat di pasar spot mengalami pelemahan dalam satu pekan belakangan.
Nilai tukar rupiah hampir menyentuh Rp17.000 dalam beberapa hari ini.
Mengutip data Bloomberg, Kamis (26/3/2020) pukul 08.01 WIB rupiah berada pada level Rp 16.205 per dollar AS.
Nilai tersebut menguat 295 poin sebesar 1,8 persen dibanding penutupan Selasa Rp 16.500 per dollar AS.
Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Gowa, Omar Muhammad Sahar mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah adalah dampak virus corona atau Covid-19.
Menurutnya, Virus Corona memunculkan kepanikan dan kecemasan yang secara tidak langsung mempengaruhi pschilogical mind para investor.
"Kita bisa lihat kemarin adanya aksi jual massal yang mengakibatkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar yang nyaris mencapai Rp17.000/usd," katanya kepada Tribun Timur, Kamis (26/3/2020).
Omar mengatakan, nilai tukar rupiah tersebut adalah yang terburuk sepanjang masa.
Hal itu dinilai merupakan dampak bencana perekonomian global sehingga mengobrak-abrik "supply and demand” di seluruh negara.
"Tidak adanya kepastian lingkungan saat ini, perusahaan cenderung akan menunda investasi, akibatnya tidak ada lowongan kerja yang baru," terangnya.
Pria kelahiran 24 Juli 1992 ini melanjutkan, semi-lockdown ini menyebabkan penurunan kegiatan ekonomi di Indonesia. Khususnya di sektor manufature dan jasa.
Omar menilai, hal itu mengakibatkan perusahaan akan melakukan efesiensi. Termasuk pengurangan karyawan.
"Krisis perekonomian global ini akan berdampak besar terhadap banyak orang yang terancam kehilangan pekerjaannya," tegasnya.
Kondisi tersebut dinilai dapat meningkatkan tingginya angka kemiskinan di tanah air.
Di lain sisi, lanjut Omar, para eksportir yang bergerak di industri tambang, agricukture lebih banyak happynya.
Sebab, katanya, para eksportir tambang dibayar dengan dollar.
"Tetapi COGS dari product mereka akan tetap mengalami peningkatan karena ada nya komoditas yang tetap di import," papar Omar.
Omar melanjutkan, yang paling pasti kenaikan dari biaya logistik yang diketahui mayoritas transaksi logistik menggunakan valas dollar.
"Kita harus mengapresiasi Pemerintah yang telah banyak mengelurkan stimulus terhadap pelaku usaha yang terus didukung oleh BPP HIPMI," bebernya.
Akan tetapi, kata Omar, dengan banyaknya kebijakan tersebut, pemerintah diharapkan tidak "buntung".
Omar menilai, di tengah krisis likuiditas global ini, mengelola keuangan negara tidak jauh berbeda dengan mengelola perusahaan.
Menurutnya, dalam menghadapi resesi biasanya perusahaan memerlukan dana segar untuk bisa bertahan.
Ia mencontohkan, ada yang namanya bank untuk perkreditan usaha.
"Saya berpendapat pemerintah perlu membangun komunikasi dengan the international monetary fund," katanya.
"Komunikasi itu sebagai langkah preventif terjadinya bencana ekonomi yang lebih meluas atau melakukan pembelian SBN," sambungnya.
Omar mengingatkan, lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Berikut profilnya:
Nama Lengkap: H. Omar Muhammad Sahar
Tempat Tanggal Lahir: 24 Juli 1992
Nama Istri: Aqilla Nadya Zalsabila
Riwayat Pendidikan
1. SD Inpres Bertingkat
2. SMP Negeri 6
3. SMA Negeri 1
4. S1: Swinburne University of Tehcnology
Riwayat Organisasi
1. Ketua Umum BPC HIPMI Gowa
2. Bendahara Umum BPC Gapensi Gowa
Akun Instagram: @omar_sahar
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/bpc-hipmi-kabupaten-gowa-h-omar-muhammad.jpg)