Dampak Virus Corona di Makassar
VIDEO: Curhat Pedagang Pasar Sentral Makassar di Tengah Merebaknya Wabah Covid-19
Curahan hati (Curhat), pedagang Pasar Sentral, Jl K.H Ramli No 22, Ende, Kecamatan Wajo, Makassar setelah merebaknya virus corona
Penulis: Ismail Suransi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Curahan hati (Curhat), pedagang Pasar Sentral Makassar, Jl K.H Ramli No 22, Ende, Kecamatan Wajo, Makassar.
Dalam pantauan tribuntimur.com para pedagang pasar Sentral Makassar menceritakan keluh kesah mereka dengan adanya dampak yang ditimbulkan wabah Corona (Covid-19) tersebut, Senin (23/3/2020) pagi.
Sudirman salah satunya, ia menceritakan bagaimana akibat dari wabah Covid-19 membuat penghasilannya menurun.
"Dari sebulan lalu itu mulai terasa, tapi sekarang sangat terasa dampaknya itu corona bahkan pembeli dari daerah juga takut membeli, biasanya dia hubungi saya lewat Whatsapp (WA)," kata Sudirman.
Lalu Sudirman menegaskan untuk tetap menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dalam mengantisipasi Covid-19.
"Ya, rajin cuci tangan, rajin mengambil air wudhu (shalat), dan menjaga kebersihan sekitar," tegasnya.
Begitupun yang dirasa oleh Ani, penjual gorden, ia mengeluh karena pengunjung sepi.
"Gara-gara corona pedagang semua mengeluh karena tidak ada pembeli," kata Ani.
Pemuda Ilham, yang juga seorang pedagang pakaian, menanggapi Virus Corona (Covid-19) yang semakin merambah hingga berdampak ke penjualannya.
"Biasanya kalau sebelum masuk bulan puasa, sudah banyak pembeli, sekarang sangat sepi bahkan sebelum ada corona per hari bisa sampai Rp.2.000.000-4.000.000 sekarang Rp.1.000.000 juta saja," kata Ilham.
Ilham, juga mengatakan bahwa langganan pembelinya berasal dari daerah.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)