Biaya Pemeriksaan Corona
BPJS Kesehatan Gowa Tak Tanggung Biaya Pemeriksaan Corona
Bahkan virus corona yang bermula dari Wuhan China itu telah ditetapkan menjadi bencana non-alam di Indonesia.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Virus Corona atau Covid-19 kini menjadi pandemik global.
Bahkan virus yang bermula dari Wuhan China itu telah ditetapkan menjadi bencana non-alam di Indonesia.
BPJS Kesehatan Kabupaten Gowa menyampaikan bahwa biaya pemeriksaan Corona di rumah sakit rujukan tidak menjadi tanggungan BPJS Kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Gowa, dr Lesti Mufliha, Senin (23/3/2020) mengatakan bahwa pemeriksaan Corona ditanggung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan.
"Untuk pelayanan bagi pasien Covid-19 sepenuhnya jadi tanggungan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan," katanya.
dr Lesti melanjutkan bahwa semua pelayanan menjadi tanggungan pemerintah.
Baik itu tahapan pemeriksaan Corona, maupun pelayanan kesehatan selama di rumah sakit.
"Semua tahapan pemeriksaan dan pelayanan ditanggung pemerintah," ujarnya.
Sebelumnya, Tribun-timur.com melansir data Dinas Kesehatan Sulsel soal pemantauan Virus Corona atau Covid-19, hingga Senin (23/3/2020) hari ini.
Orang dalam pengawasan (ODP) berjumlah 105 orang di seluruh Sulawesi Selatan. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 28 orang.
Untuk pasien asal Kabupaten Gowa, data Dinkes Sulsel menyebutkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 4 orang.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 3 orang.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)
