PSM Makassar
Waspada Corona, Pemain PSM Diminta Latihan di Rumah
Perpanjangan masa libur ini merupakan yang kedua kalinya. Dimana sebelumnya pemain dijadwalkan kembali berlatih pada 20 Maret, lalu ditunda ke 22 Mare
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Sudirman
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM memutuskan menambah libur pada pemain, pelatih, dan official hingga 25 Maret,
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Perpanjangan masa libur ini merupakan yang kedua kalinya. Dimana sebelumnya pemain dijadwalkan kembali berlatih pada 20 Maret, lalu ditunda ke 22 Maret.
Hari ini, PSM memutuskan memperpanjang waktu libur hingga tanggal 25 Maret.
Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim mengatakan, keputusan penambahan masa libur dilakukan demi kebaikan bersama.
"Ini (penambahan libur) adalah imbas (penyebaran) Corona. Melihat situasi dan perkembangan di Makassar, maka diputuskan memperpanjang libur," kata Sulaiman, Sabtu (21/3/2020).
Meskipun libur diperpanjang, Sule mengatakan, jajaran pelatih meminta seluruh pemain untuk tetap berlatih sendiri di rumah masing-masing.
Hal tersebut untuk menjaga kondisi kebugaran pemain agar tetap fit saat kembali latihan nantinya.
"Pemain diminta untuk menjaga kondisi tubuh, diimbau tetap berlatih sendiri-sendiri, dan yang paling penting adalah meminalisir hal-hal yang bisa menyebabkan terpapar virus corona," kata Sule.
Sebelumnya pemain senior PSM, Zulkifli Syukur juga ikut mengajak masyarakat, khususnya di Makassar untuk mengikuti arahan pemerintah.
Menurut Zulkifli, apabila tak ada kepentingan di luar, lebih baik tak meninggalkan rumah.
"Saya Zulkifli Syukur hanya ingin mengingatkan buat saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air untuk mengikuti imbauan pemerintah, tetap di rumah selama dua minggu ini, untuk menjaga covid 19 tak meluas," kata Zulkifli yang diunggah di akun Instagramnya, Kamis (19/3/2020).
Menurutnya, dengan tetap di rumah berarti sudah menjaga diri sendiri, keluarga, bahkan negara.
Berada di rumah juga menurutnya dapat membantu mengurangi beban dokter, sebab kemungkinan korban terinveksi ikut berkurang.
"Bagaimanapun dengan tetap di rumah kita bisa menjaga keluarga kita, negara kita, dan juga teman-teman dokter untuk bekerja," pungkasnya. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)
